Energi Jurgen Klopp, Salah Satu Bumbu dalam Resep Kesuksesan Liverpool

Energi Jurgen Klopp, Salah Satu Bumbu dalam Resep Kesuksesan Liverpool
Jurgen Klopp (c) AP Photo

Bola.net - Liverpool dan Jurgen Klopp merupakan salah satu kombinasi sempurna di dunia sepak bola. Klopp tiba di Anfield pada tahun 2015 lalu, dan sejak saat itu The Reds perlahan menjelma jadi salah satu tim terkuat di dunia seperti sekarang.

Ada banyak faktor di balik kebangkitan Liverpool. Mulai dari taktik ofensif-agresif yang merepotkan lawan, komposisi skuad yang mumpuni, plus keyakinan publik Anfield pada pertandingan-pertandingan krusial.

Namun, selain hal-hal teknis itu, sebenarnya ada satu faktor lain yang membuat Liverpool sekuat sekarang: energi Klopp. Ya, pelatih Jerman ini punya kepribadian yang sangat positif, selalu tersenyum dan antusias.

Apakah sifat Klopp ini benar-benar membantu Liverpool? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Energi Klopp

Pujian terhadap pribadi Klopp ini disampaikan langsung oleh pelatih Crystal Palace, Roy Hodgson. Kedua tim ini akan bertemu di Anfield pada Kamis (25/6/2020) dini hari WIB mendatang.

Menjelang pertandingan itu, Hodgson menyampaikan pujian untuk Klopp yang telah menyulap Liverpool jadi sekuat sekarang dan sedikit lagi menjuarai Premier League.

"Saya kira karakternya, energinya, dan antusiasmenya merupakan bagian besar dari resep kesuksesan Liverpool," buka Hodgson dikutip dari Sportskeeda.

"Dia tidak hanya bekerja keras untuk menyesuaikan diri dengan kulutur baru di klub, tapi dia pun memahami keseluruhan kota Liverpool."

2 dari 2 halaman

Dukungan Penuh

Kemudian, yang juga harus diapresiasi adalah sikap Liverpool sebagai klub. Klopp tidak langsung sukses, trofi pertamanya baru tiba di tahun keempat. Namun, selama empat tahun itu Liverpool tidak pernah ragu dalam membeli pemain yang dibutuhkan.

"Jadi ketika Liverpool meraih gelar tahun ini, saya kira itu bakal jadi penghargaan yang luar biasa baginya dan para pemain," sambung Hodgson.

"Saya bakal terkejut jika dia sendiri tidak mengakui dukungan yang dia butuhkan. Semuanya berakhir baik karena dia telah meraih gelar yang sudah 30 tahun ditunggu," tandasnya.

Sumber: Sportskeeda