
- Pelatih Arsenal, Unai Emery menjelaskan keputusannya melepas salah satu pemain senior Arsenal, Jack Wilshere. Menurutnya, keputusan tersebut diambil hanya berdasarkan pertimbangan profesional, Emery yakin kedua pihak mendapat solusi yang terbaik.
Emery dipercaya menjadi pelatih baru Arsenal musim ini. Dia meneruskan jejak Arsene Wenger yang sudah menangani Arsenal selama 22 tahun sebelumnya. Tentu Emery menghadapi tugas yang tak mudah.
Advertisement
Mantan pelatih PSG ini kemudian mendatangkan beberapa pemain baru, dan melepas beberapa pemain lama. Emery ingin membentuk Arsenal yang berbeda, Arsenal yang sesuai dengan taktiknya. Wilshere hanyalah salah satu korban.
Baca penjelasan Emery di bawah ini:
Percakapan Jelas
Emery berani menjamin hubungan antara dirinya, pihak klub dan Wilshere berjalan dengan baik saat membuat keputusan tersebut. Saat itu, ketiga pihak ini hanya ingin menemukan solusi yang terbaik bagi masing-masing pihak, khususnya untuk Wislhere sendiri. Negosiasi tersebut berjalan dengan sangat jelas.
"Percakapan kami sangat jelas. Bagi saya, satu hal yang penting untuk dia (Wilshere) - untuk menjadi tokoh utama di proyek baru. (Saya melepasnya) karena mungkin karena mungkin saya tak bisa jadi tokoh utama di setiap pertandingan setiap laga," ujar Emery dikutip dari arsenal.
"Situasi ini lebih kompetitif bagi dia untuk bermain. Saya senang dia menemukan kesempatan untuk jadi tokoh utama di West Ham. Percakapan kami ke arah ini."
Respek
Arsenal akan menjamu West Ham di Emirates Stadium, Sabtu (25/8) malam WIB mendatang. Wilshere akan menjalani reuni dengan Arsenal. Meski berharap karier Wilshere sukses, dia berharap di laga tersebut penampilan Wilshere tak terlalu apik.
"Kami berbicara dengan respek, dari semuanya. Respek pada keputusannya, respek pada keputusan saya. Lalu, kami berbicara dengan jelas dan memberikan banyak jawaban soal Jack dan saya."
"Sekarang saya sangat berkonsentrasi pada kami dan pemain kami dan juga saya mengharapkan karier terbaik untuknya di West Ham - tetapi tidak Sabtu besok!" imbuh dia.
"Sebelum pertandingan kami bisa mengingat dia, kemudian selama 90 menit kami berpikir untuk memenangkan pertandingan ini." (afc/dre)
Tonton Vidio Menarik Ini
Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya menganggap ganda China, Li Junhui/Liu Yuchen tetap lawan yang sulit.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 23 Agustus 2018 23:35
-
Liga Inggris 23 Agustus 2018 22:50
-
Liga Inggris 23 Agustus 2018 22:23
-
Liga Inggris 23 Agustus 2018 20:44
-
Bolatainment 23 Agustus 2018 18:40
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:31
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:22
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:07
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...