Ejek Asisten Rangnick Mirip Ted Lasso, Gary Neville Serang Pemain MU: Itu Menjijikkan!

Ejek Asisten Rangnick Mirip Ted Lasso, Gary Neville Serang Pemain MU: Itu Menjijikkan!
Skuat Manchester United saat adu penalti dengan Middlesbrough, Sabtu (5/2/2022) (c) AP Photo

Bola.net - Gary Neville tidak habis pikir dengan sikap para pemain Manchester United saat ini. Sang legenda kesal karena ejek ada pemain yang membocorkan buruknya ruang ganti termasuk soal 'Ted Lasso'.

Manchester United tidak sedang dalam performa terbaiknya. Setan Merah gagal menang pada tiga laga beruntun di semua ajang. United disingkirkan Middlesbrough dari Piala FA. Lalu imbang lawan juru kunci klasemen, Burnley.

Di tengah performa buruk itu, muncul laporan jika para pemain tidak senang dengan cara melatih Ralf Rangnick. Metode latihannya dianggap jadul. Lalu, asisten Chris Armas diejek mirip Ted Lasso.

Simak reaksi keras Gary Neville atas situasi tersebut di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Menjijikkan!

Gary Neville kecewa berat dengan sikap para pemain Manchester United. Menurut sang mantan kapten, pemain United tidak boleh membocorkan hal buruk yang ada di ruang ganti. Selain itu, harus ada respek kepada tim pelatih.

"Saya pikir itu benar-benar tidak sopan apa yang terjadi pada hari Jumat. Saya tidak menganggapnya lucu sama sekali," kata Neville dikutip dari Mirror.

"Bahwa mereka menggambarkan orang nomor dua Ralf Rangnick sebagai Ted Lasso sama sekali tidak lucu dan tidak hanya tidak sopan, tetapi saya merasa itu menjijikkan."

"Ini meringkas apa yang saya pikirkan tentang mereka: bahwa mereka tidak sopan," tegas mantan bek kanan Timnas Inggris tersebut.

2 dari 3 halaman

Stabilitas

Menurut Neville, Rangnick dan sang asisten mungkin tidak akan terima dengan sikap para pemain. Di sisi lain, kebocoran itu mungkin akan membuat pria asal Jerman bakal makin tegas. Dia harus membuat tim yang stabil.

"Itu tidak pernah terjadi di periode saya, tetapi kami memiliki tingkat stabilitas terbesar," kata Neville.

"Mereka melakukannya, ini adalah pekerjaan dari tim komunikasi publik, agen, dan tim pemasaran, sebagai pertahanan diri untuk pemain mereka sendiri. Mereka harus menghentikannya dan bekerja sekeras yang mereka bisa," tegasnya.