
Bola.net - Ed Woodward dikabarkan mengundurkan diri dari Manchester United. Langkah ini diambil karena buntut kisruh European Super League (ESL) beberapa hari terakhir.
ESL didklarasikan pada Senin (19/4) pagi WIB. Isunya memanas, tapi hanya bertahan sebentar. Kini, Rabu (21/4) malam, kabarnya ESL batal bergulir.
12 klub top pendiri ESL mulai terpecah karena mendapatkan reaksi negatif dari fans. Beberapa klub, seperti Chelsea dan Manchester City, dikabarkan sudah mengajukan pengunduran diri.
Advertisement
Terkini, kabarnya kisruh ESL ini mendorong Ed Woodward mengundurkan diri dari jabatannya sebagai petinggi MU.
Buntut kisruh Super League
Gagasan Super League berbuntut kisruh besar-besaran. Terlalu banyak respons negatif, klub-klub jadi berpikir ulang.
Saat artikel ini ditulis, belum ada kepastian apakah Manchester United akan mengundurkan diri dari Super League. Namun, Ed Woodward dikabarkan sudah pasti meninggalkan jabatannya.
Informasi ini disampaikan oleh Fabrizio Romano, salah satu jurnalis top sepak bola Eropa. Menurutnya, Ed Woodward mundur karena kasus ESL.
Ed Woodward has resigned as Manchester United executive vice chairman because of the #SuperLeague situation. 🚨 #MUFC
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) April 20, 2021
Manchester City and Chelsea have intention to leave the #SuperLeague and are preparing with their legal teams. 🔵🚫 #MCFC #CFC
Baru di akhir tahun
Meski dikabarkan sudah pasti mengundurkan diri, Ed Woodward masih akan terus menjabat sampai setidaknya akhir tahun 2021.
Menurut Romano, sebenarnya Ed Woodward sudah merencanakan pengunduran diri sejak beberapa bulan terakhir.
Ed Woodward will leave Manchester United as he was planning by months, confirmed - he’s gonna stay in role until end of 2021. 🔴 #MUFC #SuperLeague
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) April 20, 2021
MU dijual?
Tidak hanya itu, kabarnya kegagalan ESL membuat MU berada di posisi sulit. Pemilik Setan Merah, Glazers Family, dikabarkan berniat menjual klub sesegera mungkin.
Incredible. Was told the collapse may well see the Glazers cash out. This points in that direction. https://t.co/lUEjOKAyKc
— Mike Keegan (@MikeKeegan_DM) April 20, 2021
Manchester United diduga mengalami kerugian besar jika ESL tidak jadi berjalan. Karena itu, Glazers memilih menjual klub.
Kendati demikian, belum ada konfirmasi apa pun saat artikel ini ditulis.
Sumber: BBC, Fabrizio Romano
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 20 April 2021 22:19
Hasil Kongres UEFA: 55 Anggota Kompak Kutuk European Super League
-
Liga Champions 20 April 2021 18:48
Demi Apa European Super League Digelar? Demi Messi vs Neymar
-
Liga Champions 20 April 2021 17:55
David Beckham pun Ikut Resah Dengan Digelarnya European Super League
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 09:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 08:59
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 08:41
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
MOST VIEWED
- Liverpool Bidik Bintang Baru! Siapa Saja yang Berpotensi Merapat ke Anfield?
- Chelsea Sudah Buat Keputusan Soal Masa Depan Sancho: Dikembalikan ke Man United Atau Dipertahankan?
- Bukan Pepesan Kosong! Napoli Mulai Nego MU untuk Transfer Rasmus Hojlund
- Ikhlaskan Trent Alexander-Arnold, Liverpool Bakal Rekrut Bek Timnas Belanda Ini
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...