Duh! Gara-gara European Super League, Liverpool Jadi Kehilangan Sponsor

Duh! Gara-gara European Super League, Liverpool Jadi Kehilangan Sponsor
Ekspresi Mohamed Salah usai Liverpool dikalahkan Fulham, Premier League 2020/21. (c) AP Photo

Bola.net - Mau untung, malah buntung. Begitulah penggalan kalimat yang cocok buat klub raksasa Inggris, Liverpool, saat salah satu sponsor memutuskan untuk berhenti mendanainya.

Beberapa hari yang lalu, Liverpool membuat pernyataan yang mengejutkan. Klub berjuluk the Reds itu menyatakan dukungannya dan siap berpartisipasi di ajang European Super League jika benar-benar diselenggarakan.

Pada mulanya, langkah European Super League cukup mulus. Kendati mendapatkan cercaan dari berbagai kalangan, kompetisi tersebut malah mendapatkan pendanaan dari perusahaan asal Amerika Serikat, JP Morgan Chase.

Cercaan publik semakin membesar hingga ke tahap yang sulit dibendung. Pada akhirnya Liverpool, mengikuti klub 'big six' lainnya, mengumumkan pengunduran diri dari European Super League.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Liverpool Kehilangan Sponsor

Tidak heran kalau Liverpool tertarik dengan proyek ESL. Sebab, menurut rilis yang dikeluarkan awal pekan ini, pihak penyelenggara menjanjikan dana sebesar 3,5 miliar euro untuk dibagikan kepada 12 klub 'pendiri'.

Dengan mundur dari European Super League, Liverpool jelas kehilangan pemasukan baru. Kesialan mereka pun bertambah setelah perusahaan jam tangan mewah dari Swiss, Tribus, memutus kontrak dengan the Reds.

"Sebagai mitra waktu global resmi Liverpool FC, dan keluarga seumur hidup yang mendedikasikan diri kepada fans yang berbasis di Liverpool, Tribus tak bisa mendukung pergerakan pemilik klub untuk keluar ke kompetisi yang baru, the Super League," begitu pernyataan Tribus.

"Nilai-nilai kami adalah yang terpentimg dari segala perbuatan kami, oleh karenanya kami akan mundur dari kerja sama ini."

2 dari 2 halaman

Protes Pemain Liverpool

Liverpool merupakan salah satu klub yang mendapatkan protes keras, bukan cuma dari fans, namun juga dari para pemainnya. Beberapa pemain seperti Virgil van Dijk, Trent Alexander-Arnold, dan Jordan Henderson mengeluarkan pernyataan yang sama secara serempak di media sosial.

"Kami tak menyukainya dan kami tak mau itu terjadi. Ini adalah posisi kolektif kami. Komitmen kami terhadap klub sepak bola ini dan suporternya sangat jelas dan tak bersyarat," begitu pernyataan tim.

Beberapa fans Liverpool juga menggelar aksi protes di luar Anfield saat tim kesayangannya menghadapi Leeds United. Kendati demikian, mereka tidak memaksa masuk karena adanya larangan kehadiran penonton di stadion selama masa pandemi.

(Daily Star)