Dua Wajah Antoine Griezmann: Bahagia di Prancis, Merana di Barcelona

Dua Wajah Antoine Griezmann: Bahagia di Prancis, Merana di Barcelona
Pemain Prancis, Antoine Griezmann. (c) AP Photo

Bola.net - Antoine Griezmann mungkin merupakan salah satu pemain yang paling gembira menyambut jeda internasional. Di sanalah dia bisa menemukan dirinya kembali, bersama Timnas Prancis.

Semusim terakhir berjalan tidak cukup baik bagi Griezmann. Tahun pertamanya di Barcelona berjalan sulit, bahkan dia sempat tergusur ke bangku cadangan di era Ernesto Valverde dan Quique Setien.

Kini Griezmann mendapatkan kesempatan baru bersama Ronald Koeman, tapi tak lantas masalahnya berakhir. Dia masih kesulitan, masih jarang mendapatkan bola, dan masih tersesat di lapangan.

Inilah yang melahirkan dua wajah Griezmann: bahagia di Prancis, merana di Barcelona.

1 dari 3 halaman

Seperti bocah

Ketika membela Prancis, dilatih Didier Deschamps, Griezmann bermain seperti bocah yang begitu gembira. Prancis menggunakan formasi 4-3-3 yang mendorong mereka jadi juara dunia.

Di sana Griezmann bermain sebagai penyerang no. 10, posisi favoritnya. Dia banyak mendapat bola, bergerak bebas mengisi ruang di belakang Kylian Mbappe dan Olivier Giroud.

Formasi Prancis pun disesuaikan dengan kemampuan terbaik Griezmann, jadi 4-3-2-1. Di sana Griezmann banyak mendapat bola dan dia bisa memberikan assists plus gol.

Torehan Griezmann untuk Prancis adalah 33 gol dan 24 assists dalam 83 caps. Dia jelas bahagia di Prancis.

2 dari 3 halaman

Merana di Barcelona

Di Barcelona, Griezmann jadi pemain yang jauh berbeda, tidak sebahagia di Prancis. Memang benar kedatangan Koeman membawa banyak perubahan, tapi Griezmann tak langsung diuntungkan.

Koeman menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan Ansu Fati di sisi kiri, Griezmann di kanan, dan Lionel Messi sebagai false nine. Di sinilah letak masalahnya.

Griezmann tidak banyak menerima bola dan tidak cukup banyak terlibat pada permainan tim. Dia pun terlihat tidak bahagia karena tidak merasa dibutuhkan tim.

3 dari 3 halaman

Bocah di Prancis, Bekerja di Barcelona

Alhasil, jika Griezmann bermain seperti bocah yang bahagia di Prancis, situasi di Barcelona justru sebaliknya.

Di Barcelona Griezmann bermain bola untuk bekerja, bukan untuk bersenang-senang, dan hal ini berdampak pada performa serta torehannya di lapangan.

Sumber: Marca