Drama dalam Laga Tottenham vs Newcastle, Lagi-lagi Soal Penalti di Menit Akhir

Drama dalam Laga Tottenham vs Newcastle, Lagi-lagi Soal Penalti di Menit Akhir
Pemain Tottenham merayakan gol yang dicetak Lucas Moura (tengah) saat menghadapi Newcastle United dalam laga Premier League, Minggu (27/9/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Premier League baru berjalan tiga pekan, namun telah menciptakan serangkaian kontroversi yang menarik untuk disaksikan. Salah satunya terjadi saat Tottenham Hotspur bertemu Newcastle United hari Minggu (27/9/202) lalu.

Sebagai informasi, pertandingan yang dilangsungkan di Tottenham Hotspur Stadium tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1. Awalnya, tuan rumah sempat unggul lebih dulu lewat gol Lucas Moura di menit ke-25.

Penampilan gemilang dari kiper Newcastle, Karl Darlow, membuat Tottenham bersiap-siap untuk menerima kemenangan tipis. Namun pada masa injury time, wasit malah meniup peluit dan memberikan hadiah penalti kepada the Magpies.

Wasit memberikan hadiah penalti setelah mendapatkan masukan dari VAR kalau pemain Tottenham, Eric Dier, kedapatan menyentuh bola dengan tangannya di kotak terlarang. Callum Wilson pun berhasil menunaikan tugasnya dengan baik sebagai eksekutor penalti.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Kejadian yang Memalukan

Momen ini menjadi kejutan bagi banyak orang. Beberapa orang meyakini kalau Newcastle tidak pantas mendapatkan hadiah penalti, sebab Dier tidak dalam situasi di mana dirinya dengan sengaja memutus pergerakan bola dengan tangannya.

"Benar-benar memalukan. Sungguh sebuah lelucon," ucap legenda Liverpool, Jamie Carragher, soal aturan handball baru yang diterapkan pada musim ini, sebagaimana yang dikutip dari Sky Sports.

"Eric Dier melompat, tidak memiliki kontrol ke mana lengannya akan berada, sundulannya berjarak setengah yard darinya, mengenai belakang tangannya, tidak tahu apa yang sedang terjadi. Ini lelucon," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Ubah Aturannya Segera

Carragher berharap aturan baru mengenai handsball yang telah diterapkan musim ini segera dicabut. Sebab kalau terus dipertahankan, kejadian yang sama akan berulang dalam laga-laga berikutnya.

"Apakah itu Premier League, FA, FIFA, Pierluigi Collina, siapapun yang terlibat dalam ini, hentikan, sebab anda merusak sepakbola bagi semuanya. Benar-benar lelucon," tambahnya.

"Anda membuat masalah yang lebih banyak lagi Premier League, FIFA, UEFA, siapapun yang terlibat. Ubah aturan itu sekarang!" pungkasnya.

Dalam aturannya, diketahui kalau penalti akan diberikan saat seorang pemain membuat dirinya 'menjadi lebih besar tanpa secara natural' dengan lengannya. IFAB menganggap tangan ataupun lengan yang berada di atas pundak sebagai posisi yang tidak alami.

Ada pengecualian, seperti saat pemain terjatuh. Penalti juga akan diberikan jika bola memantul dan mengenai tangan pemain terdekat atau bila sang pemain tidak dapat melihat laju bola.

(Sky Sports)