Ditinggal Eden Hazard, Chelsea Bisa Semakin Kuat

Ditinggal Eden Hazard, Chelsea Bisa Semakin Kuat
Eden Hazard (c) AP Photo

Bola.net - - Kemungkinan kepergian Eden Hazard dari Chelsea ke Real Madrid dinilai bisa jadi berkat yang tersembunyi untuk The Blues. Meski Hazard merupakan bintang utama Chelsea, kepergiannya dinilai tidak akan hanya membawa kesulitan.

Beberapa pekan terakhir ini masa depan Hazard selalu jadi pembicaraan menarik. Kabarnya, dia sudah menjalin kesepakatan pribadi dengan Los Blancos. Hanya Chelsea yang belum sepakat.

Chelsea sendiri berada di posisi yang kurang menguntungkan untuk mempertahankan sang pemain terbaik. Kontrak Hazard berada di ujung tanduk, dan ketertarikan Real Madrid tidak bisa diabaikan begitu saja.

Artinya, Chelsea sudah harus bersiap menghadapi masa depan tanpa Hazard. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Tidak Masalah

Analis Sky Sports, Dharmesh Sheth percaya Chelsea bisa saja diuntungkan dengan kepergian Hazard. Sejauh ini The Blues terlalu bergantung dengan Hazard, dan kepergiannya bisa memberi ruang untuk pemain-pemain lain.

"Saya hanya berpikir ketika pemain masif meninggalkan klub, itu bakal meningkatkan standar pemain-pemain yang lain," tutur Dharmesh Sheth kepada Sky Sports.

"Sebab segala hal tampaknya hanya fokus pada Eden Hazard, bukan begitu? Berikan bola pada Hazard dan dia akan menyelesaikannya."

"Secara potensial, mereka begitu bergantung padanya, statistik bakal menunjukkan bahwa ada ketergantungan yang begitu besar pada Eden Hazard," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Seperti Nistelroy

Sheth mengambil contoh kasus kepergian Ruud van Nistelrooy dari Manchester United bertahun-tahun yang lalu. Kala itu, Nistelrooy adalah pilar utama MU, tetapi kepergiannya ke Real Madrid ternyata justru membuat MU jadi lebih baik.

"Saya ingat ketika Ruud van Nistelrooy masih di Manchester United, dia mencetak 150 gol dalam lima musim di sana, dan pada masa itu MU meraih satu gelar juara liga."

"Lalu setelah dia pergi, mereka meraih tiga gelar juara beruntun. Tampaknya saat itu pemain-pemain MU bermain dengan cara yang berbeda," tandasnya.