Ditahan Imbang Chelsea, Carragher Kritik Satu Hal Ini dari Liverpool

Ditahan Imbang Chelsea, Carragher Kritik Satu Hal Ini dari Liverpool
Trent Alexander-Arnold (kiri) berebut bola melawan Marcos Alonso di laga Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Minggu (02/01/2022) malam WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Usai laga lawan Chelsea, Legenda Liverpool Jamie Carragher mengkritik The Reds yang disebutnya terlalu terobsesi bermain dengan garis pertahanan tinggi.

Liverpool bertandang ke markas Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (02/01/2022) kemarin. Di laga tersebut The Reds mampu unggul dua kali lebih dahulu.

Mereka bisa mencetak gol pertama melalui Sadio Mane. Gol kedua kemudian dicetak oleh Mohamed Salah.

Akan tetapi Chelsea bisa bangkit. Mereka menyamakan skor melalui Mateo Kovacic dan Christian Pulisic.

1 dari 3 halaman

Kritikan Carragher

Liverpool akhirnya dipaksa bermain imbang 2-2 oleh Chelsea. Usai laga banyak kritikan yang dialamatkan pada skuat The Reds.

Salah satunya dari Jamie Carragher. Ia menyoroti kebiasaan Virgil van Dijk dkk yang bermain dengan pertahanan tinggi dan mengandalkan jebakan offside.

“Mereka punya obsesi, para bek tengah Liverpool, Anda sering melihat ini di mana mereka selalu sejajar satu sama lain,” ucap Carragher pada Sky Sports.

“Mereka tidak pernah menutupi satu sama lain – ada obsesi bermain offside," ujar Carragher.

2 dari 3 halaman

Jarak Antar Bek Terlalu Lebar

Di laga Chelsea vs Liverpool tersebut, penampilan Virgil Van Dijk disorot cukup tajam. Pasalnya ia dinilai tak melakukan sprint untuk menutup ruang tembak Christian Pulisic.

Jamie Carragher lantas mengatakan apa penyebab gol Pulisic terjadi. Menurutnya saat itu jarak antara bek tengah Liverpool terlalu lebar dan itulah sebabnya Van Dijk tak bergerak menutup ruang tembak pemain Amerika tersebut.

“Kami memperhatikan bahwa sepanjang pertandingan, jarak antara dua bek tengah terlalu besar," cetus Carragher.

“Awalnya, posisi awalnya, Van Dijk, karena ia tidak cukup untuk untuk menyeberang posisinya, ia tidak ingin menutupi bek tengahnya yang lain. Ia tetap di jalur yang sama, dan itulah mengapa ia terlalu jauh untuk diseberangi," tegas Carragher.