Dinilai Kerap Bikin Jantungan Saat Kawal Gawang Manchester City, Ederson Kekeh Tidak Akan Ubah Gaya Bermain

Dinilai Kerap Bikin Jantungan Saat Kawal Gawang Manchester City, Ederson Kekeh Tidak Akan Ubah Gaya Bermain
Kiper Manchester City, Ederson (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net - Ederson tidak berniat untuk mengubah gaya permainannya, dengan mengatakan bahwa ia akan mengerahkan segalanya untuk menghentikan segala ancaman lawan ke gawang Manchester City.

Penjaga gawang asal Brasil ini merupakan bagian penting dari sistem Man City dan sering terlihat kerap bermain penguasaan bola di bawah tekanan. Tak juga ia kerap bergegas keluar untuk menghentikan serangan balik sebelum serangan itu mencapai gawangnya.

Ederson didatangkan The Citizens dari Benfica pada 2017 dengan banderol transfer mencapai 40 juta euro. Pemain berusia 29 tahun ini masih punya masa kontrak di Etihad Stadium hingga Juni 2026.

Sejak kedatangannya di Man City, ia sanggup menjadi pilihan utama di bawah mistar karena pelatih Josep Guardiola sangat menginginkannya. Terlebih, pelatih asal Spanyol itu memang sangat membutuhkan sosok penjaga gawang yang mahir memainkan bola.

Simak komentar Ederson di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Ingin Terus Berkembang

Dengan risiko kerap memainkan bola di wilayahnya sendiri, membuat lawan sedikit banyak mendapatkan peluang ketika Ederson memegang bola.

Tetapi, ia menegaskan perannya dalam tim adalah untuk mengurangi peluang Man City kebobolan.

"Apakah itu mengantisipasi permainan tertentu atau membaca jenis umpan atau penyelamatan spesifik, konsentrasi adalah faktor besar dalam permainan saya," katanya kepada Sky Sports.

"Saya telah bekerja sangat keras untuk itu dan saya masih mengusahakannya hari ini untuk terus berkembang sehingga saya dapat memperkirakan momen-momen itu dalam pertandingan. Itu jelas merupakan sesuatu yang sering kami latih," tambahnya.

2 dari 4 halaman

Mengikuti Sistem Permainan

Ederson memang dikenal dengan sebutan sweeper keeper yang membuatnya tak segan meninggalkan sarangnya untuk menjemput bola. Dengan gaya mainnya itu ia kerap kali dicap membahayakan situasi timnya.

"Apa yang kami lakukan dalam permainan latihan adalah membuat para penjaga gawang kami bermain di garis yang sangat tinggi. Dengan begitu, kami meniru tim-tim yang melakukan pressing tinggi terhadap kami."

"Namun, dengan memainkan garis tinggi ini, kami juga dapat melatih keputusan-keputusan ini - apakah Anda akan keluar dari garis pertahanan saat melakukan serangan balik," ulasnya.

"Saya pikir terkadang untuk menjadi seorang penjaga gawang, Anda harus sedikit gila. Namun Anda tidak boleh takut untuk keluar dan menghentikan permainan seperti itu," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Tidak Ubah Gaya Main

Ketika diingatkan tentang aksi tekelnya terhadap Sadio Mane pada 2017, hal itu sebagai contoh keputusan berani yang Ederson ambil di bawah mistar gawang, sang penjaga gawang menegaskan bahwa sisi permainannya tidak akan pernah berubah.

"Saya selalu mengerahkan seluruh kemampuan yang saya miliki, bahkan jika saya harus mematahkan setiap tulang di tubuh saya, saya akan melakukannya," katanya.

"Futsal sangat membantu dalam hal itu. Anda harus tenang, membuat keputusan yang tepat, memilih umpan yang tepat. Karena ini adalah lapangan dengan ukuran kecil."

"Anda sering bermain di bawah tekanan dan hal itu membantu saya sebagai seorang pemain, bahkan hingga saat ini. Hal itu membuat perasaan tenang menjadi lebih alami," jelasnya.

Sumber: Sky Sports

Penulis: Yoga Radyan