Dibantai Spurs, Kiper Arsenal Salahkan Wasit

Dibantai Spurs, Kiper Arsenal Salahkan Wasit
Kiper Arsenal, Aaron Ramsdale. (c) AP Photo

Bola.net - Aaron Ramsdale tidak bisa menahan diri usai Arsenal kalah dari Tottenham dalam Derby London Utara. Ramsdale terang-terangan mengaku kecewa dengan wasit yang memimpin pertandingan tersebut.

Arsenal berkunjung ke markas Tottenham dalam lanjutan Premir League, Jumat (13/5/2022) dini hari WIB. Bermain di Tottenham Stadium, The Gunners dipaksa menyerah dengan skor 0-3.

Harry Kane memborong dua gol ke gawang Arsenal, salah satunya lewat eksekusi penalti. Satu gol lainnya dicetak Son Heung-min.

Arsenal juga harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-33. Rob Holding mendapat kartu merah setelah mengoleksi dua kartu kuning.

Saat ini, Arsenal menempati peringkat empat klasemen Premier League dan unggul satu poin atas Tottenham. Spurs berada satu setrip di bawah The Gunners.

1 dari 4 halaman

Kecewa

Ramsdale merasa sangat kecewa dengan kekalahan yang diraih timnya di markas Tottenham. Sebab, hasilnya tidak sesuai dengan harapannya.

"Ya, itu jelas bukan tujuan kami datang ke sini," kata Ramsdale di situs resmi klub.

“Kami datang ke sini untuk tiga poin, secara pribadi, keputusan wasit bertentangan dengan kami malam ini."

2 dari 4 halaman

Keputusan Wasit

Ramsdale juga kurang puas dengan keputusan wasit, khususnya penalti dan pengusiran Holding. Dia menuding wasit berperan besar atas kekalahan Arsenal

“Saya belum pernah melihat tayangan ulang, kami adalah sekelompok pemuda yang jujur, jadi ketika kami melihat tayangan ulang dan jika itu adalah penalti dan kartu merah, kami akan menjadi orang pertama yang mengakuinya," tegas Ramsdale.

"Saya merasa seperti keputusan besar bertentangan dengan kami dan kemudian perjuangan kami menjadi sangat berat."

3 dari 4 halaman

Ubah Jalannya Laga

Ramsdale juga menambahkan kalau keputusan wasit itu bisa mengubah jalannya pertandingan dalam waktu singkat.

“Itu adalah waktu yang singkat dan kami berubah dari terlihat nyaman dalam permainan saat tertinggal 0-0 menjadi 2-0 dan kemudian itu adalah perjudian," tambahnya.

“Jika Anda mendapatkan gol berikutnya, penonton bisa menjadi sedikit gugup dan kami bisa kembali ke permainan, dan sayangnya, kami kebobolan tepat setelah babak pertama dan permainan berakhir.”