Di Balik Kasus Pemotongan Gaji Mesut Ozil: Arsenal Krisis Kepemimpinan!

Di Balik Kasus Pemotongan Gaji Mesut Ozil: Arsenal Krisis Kepemimpinan!
Mesut Ozil mendapat pelukan dari Mikel Arteta usai laga melawan Manchester United (2/1/2020) di Stadion Emirates. (c) Arsenal

Bola.net - Penolakan Mesut Ozil terkait rencana Arsenal memotong gaji pemain mencuat ke media. Di balik kasus tersebut, legenda Arsenal, Ray Parlour, melihat ada masalah besar dalam hal kepemimpinan di klub.

Arsenal mendiskusikan pemotongan gaji para pemain secara internal pekan lalu. Klub hendak memotong gaji pemain sebesar 12,5 persen karena pandemi virus corona. Kubu pemain terbelah menjadi dua.

Ada kubu pemain yang setuju dengan rencana klub dan ada yang menolak. Hector Bellerin menjadi wakil pemain dalam melakukan diskusi dengan pihak klub.

Mikel Arteta, manajer Arsenal, turun langsung dan melakukan intervensi ke pemain untuk menerima pemotongan gaji. Namun, belakangan muncul kabar bahwa Mesut Ozil dan dua pemain lain menolak rencana pemotongan gaji klub.

1 dari 2 halaman

Arsenal Krisis Pemimpin

Kasus Mesut Ozil harusnya tidak perlu terbongkar ke media. Beberapa pihak menduga ada pemain yang sengaja membocorkan kasus ini ke media. Ray Parlour pun berang dan menilai ada masalah besar di skuad Arsenal.

"Ini menunjukkan kurangnya kepemimpinan di Arsenal, terjadi lagi," ucap Ray Parlour kepada talkSPORT.

"Pada era saya, Tony Adams adalah kapten dan dia akan mendatangi setiap pemain dan berkata, 'kita semua sepakat melakukan ini - kita semua melakukannya, atau tidak ada dari kita yang melakukannya," sambung Ray Parlour.

"Dan saya akan setuju: 'Ya, saya benar-benar setuju dengan Tony, saya juga akan melakukannya," kata Ray Parlour.

Ray Parlour kini tidak melihat ada figur pemimpin yang kuat di ruang ganti Arsenal. Tidak ada pemain yang punya pengaruh besar. "Patrick Vieira ketika dia menjadi kapten, juga akan melakukan hal yang sama persis," tegas Ray Parlour.

2 dari 2 halaman

Urusan Internal Pemain

Ray Parlour mengatakan, harusnya kasus seperti ini bisa selesai di internal pemain. Bahkan, seorang manajer tidak perlu melakukan intervensi terkai keputusan pemain. Semua menjadi tanggung jawab kapten tim.

"Ini sepenuhnya urusan para pemain, tidak ada pertemuan dengan manajer atau siapa dalam hal seperti itu, itu akan dilakukan oleh mereka," kata Ray Parlour.

"Vieira akan menelepon kami dan berkata 'ini rencana yang ingin dilakukan klub, apa tanggapan dari kalian? Lalu kami semua setuju. Terserah kapten untuk melakukannya. Dia adalah juru bicara dan Anda harus ikut dengan mayoritas," ucap Ray Parlour.

Sumber: talkSPORT