Deschamps Tegaskan Pogba Bukanlah Pemain Egois

Deschamps Tegaskan Pogba Bukanlah Pemain Egois
Paul Pogba (c) AFP

- Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps menyampaikan pujian kepada Paul Pogba di tengah kesulitan sang gelandang bersama klubnya, Manchester United. Deschamps percaya Pogba adalah sosok yang selalu mengutamakan kepentingan tim dan seorang pemimpin yang baik.

Manchester United baru saja meraih hasil imbang atas Wolverhampton (1-1) di pekan keenam Premier League 2018/19, Sabtu (22/9) lalu. Pogba kembali dikritik karena dinilai tak mampu memberikan penampilan terbaiknya bersama MU, tak seperti yang dia lakukan di timnas Prancis.

Banyak analis sepak bola yang menilai Pogba tak bisa tampil maksimal di MU karena taktik yang diterapkan Jose Mourinho. Hubungan Pogba dan Mourinho memang kian memanas sejak musim lalu, keduanya saling mengkritik di depan media.

Meski demikian, Deschamps merasa Pogba bukanlah pemain egois. Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Kolektivitas

Menurut Deschamps, banyak pihak yang salah mengerti Pogba. Meski Pogba kerap tampil keras kepala dan egois saat berada di lapangan, sifat Pogba yang sebenarnya tidak demikian. Deschamps bersaksi Pogba adalah pemain yang mengutamakan tim.

"Saya pikir seluruh dunia, dan khususnya di Prancis, memiliki kesan tentang Paul Pogba yang tidak menggambarkan dirinya sebenarnya," buka Deschamps di Sky Sports.

"Dia sudah berada di tim nasional sejak 2013 dan dia selalu berpikir soal kolektif. Terdapat gagasan bahwa dia sedikit individualistis dan hanya berpikir soal dirinya sendiri tetapi sebenarnya sama sekali tidak begitu."

"Saya pikir ini adalah satu hal yang perlu dipertegas," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Pemimpin

Pemimpin

Martial dan Pogba. (c) AFP

Selain sifat tersebut, Deschamps juga memuji jiwa pemimpin yang dimiliki Pogba. Menurutnya, Pogba adalah juru bicara yang baik, yang selalu memahami bagaimana caranya meningkatkan semangat para pemain.

"Selain itu, dia datang ke Piala Dunia dengan sangat siap dan dia menerima tugas kepemimpinan, di dalam dan di luar lapangan."

"Dia menjadi lebih seperti juru bicara untuk tim dan dia bisa melakukan itu karena dia adalah pembicara yang baik," tutup Deschamps.