Derby Manchester: United Lebih Garang, City Lebih Kukuh

Derby Manchester: United Lebih Garang, City Lebih Kukuh
Carabao Cup, Manchester United vs Manchester City (c) Bola.net

Bola.net - Derby Manchester akan tersaji pada Semifinal Carabao Cup 2020/2021. Manchester United akan menghadapi Manchester City pada laga yang akan dihelat di Old Trafford, Kamis (07/01) dini hari WIB.

Pertandingan ini akan menjadi kedua bagi dua tim Manchester tersebut pada musim ini. Sebelumnya, mereka bertemu pada laga pekan ke-12 Premier League, 12 Desember 2020 lalu. Pada laga tersebut, kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Laga antara United dan City ini akan menjadi pertemuan dua pelatih dengan karakteristik berbeda. Ole Gunnar Solskjaer, pelatih United, merupakan pelatih yang mengandalkan transisi permainan rapi. Banyak gol United dihasilkan dari rapinya transisi positif, dari bertahan ke menyerang, yang mereka lakukan.

Di sisi lain, Guardiola, nakhoda Manchester City, merupakan pelatih yang dikenal sangat mengagungkan penguasaan bola. Baginya, penguasaan bola merupakan sarana menyerang dan bertahan yang paling baik.

Bagaimana perjalanan kedua tim, dengan dua karakteristik yang kontras tersebut, pada musim ini? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Manchester United Lebih Garang

Manchester United Lebih Garang

Manchester United (c) AP Photo

Kendati lebih banyak mengandalkan serangan balik, performa United dalam mencetak gol musim ini lebih baik ketimbang City. Hal ini tampak dalam raihan gol Setan Merah sejauh ini. Dalam 16 laga yang telah dilakoni di Premier League, United mencetak 33 gol. Ini artinya, mereka rata-mencetak 2,06 gol dalam tiap pertandingan.

Raihan United ini meningkat dari rataan gol mereka musim lalu. Waktu itu, mereka mencetak 66 gol dari 38 pertandingan atau 1,73 gol tiap pertandingan.

Di sisi lain, sejauh ini, sudah mencetak 24 gol dalam 15 laga yang sudah mereka lakoni. Rataan gol tiap pertandingan mereka adalah 1,6 gol tiap laga.

Rataan produktivitas gol City ini menurun dibandingkan musim lalu. Pada ajang Premier League 2019/2020, City mencetak 102 gol dalam 38 laga. Rataan gol City mencapai 2,68 gol tiap pertandingan.

2 dari 4 halaman

Setan Merah Lebih Oportunis

Setan Merah Lebih Oportunis

Manchester United (c) AP Photo

Untuk urusan memanfaatkan peluang yang dimiliki, Setan Merah -julukan Manchester United- pun lebih bagus ketimbang City. Bruno Fernandes dan kawan-kawan lebih mampu mengubah peluang yang mereka miliki menjadi gol.

Dari 16 laga yang sudah dilakoni, United memiliki nilai expected goals (xG) sebesar 28,28. Ini artinya, dalam tiap pertandingan, mereka rata-rata memiliki peluang mencetak gol sebesar 1,76. Namun, pada kenyataannya, mereka rata-rata mampu mencetak 2,06 gol dalam tiap pertandingan. Artinya, mereka mampu memanfaatkan peluang-peluang yang tak begitu berbahaya menjadi gol.

Kemampuan United mencetak peluang gol pun lebih baik ketimbang musim sebelumnya. Pada Premier League musim 2019/2020, nilai xG rata-rata tiap pertandingan mereka hanya berkisar 1,74.

Sementara, dari 15 laga yang telah mereka lakoni, City memiliki nilai xG sebesar 29,33. Ini artinya, dalam tiap pertandingan mereka rata-rata memiliki peluang mencetak 1,95 gol. Namun, dalam realitanya, mereka 'hanya' mampu mencetak rata-rata 1,6 gol per pertandingan.

Di sisi lain, dibandingkan musim lalu, kemampuan City menciptakan peluang pun menurun. Pada Premier League 2019/2020, nilai xG rata-rata mereka mencapai 2,69.

3 dari 4 halaman

Benteng City Lebih Kukuh

Benteng City Lebih Kukuh

Manchester City (c) AP Photo

City mengompensasi menurunnya ketajaman mereka dengan pertahanan yang lebih kukuh. Saat ini, pertahanan mereka menjadi yang terbaik di Premier League 2020/2021 dengan kebobolan 13 gol dari 15 pertandingan. Artinya, dalam tiap pertandingan hanya kebobolan 0,87 gol.

Raihan lini pertahanan City pada musim ini lebih baik dari musim lalu. Waktu itu, gawang mereka rata-rata bobol 0,92 gol dalam tiap pertandingan.

Tak hanya lebih baik dalam bertahan, City juga mampu mengurangi peluang lawan membobol gawang mereka dibanding musim sebelumnya. xGA mereka musim ini 0,86, turun dari musim sebelumnya yang berkisar di angka 0,97.

Di sisi lain, sejauh ini, gawang United sudah kebobolan 24 kali dalam 16 pertandingan. Artinya, tiap pertandingan, rata-rata gawang United bobol 1,5 kali.

Catatan kebobolan United musim ini lebih buruk ketimbang musim lalu. Waktu itu, dalam tiap pertandingan rata-rata gawang mereka kebobolan 0,95 kali.

Selain itu, musim ini, lini pertahanan United juga lebih rapuh dibanding musim lalu. Nilai xGA rata-rata mereka musim ini mencapai 1,3, lebih tinggi ketimbang xGA mereka musim lalu yang berkisar di angka 1.

4 dari 4 halaman

City Mengancam pada Pertemuan Terakhir

City Mengancam pada Pertemuan Terakhir

Manchester United vs Manchester City (c) AP Photo

Pada persuaan terakhir mereka, City dan United memang berbagi hasil imbang tanpa gol. Namun, dari data statistik, City memiliki peluang untuk menang pada laga tersebut.

Dalam pertandingan yang dihelat di Old Trafford ini, City memiliki nilai xG 1,28, jauh lebih tinggi dari nilai xG United yang hanya 0,59.

Nilai xG City disumbang oleh tiga peluang emas yang mereka miliki melalui Gabriel Jesus, Riyad Mahrez, dan Kevin de Bruyne. Tiga peluang ini saja total memiliki nilai xG 1,04. Namun, berkat penyelesaian yang kurang baik, tiga peluang ini gagal menjadi gol.

Sumber: Disarikan dari data Understat dan Infogol

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)