Derby Manchester: Matt Busby dan Para Nakhoda yang Menyeberang ke Sisi Lain Kota

Derby Manchester: Matt Busby dan Para Nakhoda yang Menyeberang ke Sisi Lain Kota
Bendera Manchester United (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United dan Manchester City, yang akan berhadapan pada Semifinal Carabao Cup tengah pekan ini, merupakan dua tim yang terlibat rivalitas. Rivalitas antara Manchester Merah dan Biru ini berlangsung sejak akhir abad 19 lalu, tepatnya pada 1881.

Rivalitas antartetangga ini dibumbui dengan perpindahan sejumlah pemain dari satu sisi Manchester ke sisi Manchester lainnya. Carlos Tevez, Denis Law, Owen Hargreves, Peter Schmeichel, dan Ryan Giggs adalah sejumlah pemain yang pernah memperkuat Manchester United dan Manchester City.

Perpindahan pemain antarklub ini bukan menjadi satu-satunya bumbu dalam derby Kota Manchester ini. Derby ini juga diwarnai dengan menyeberangnya sejumlah sosok yang telanjur lekat sebagai penggawa salah satu tim dan kemudian menjadi pelatih di tim lain.

Siapa saja sosok pemain di salah satu tim Manchester dan kemudian meneruskan kariernya sebagai pelatih di tim Manchester lainnya? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Sir Matt Busby

Bagi para pencinta Manchester United, nama Sir Matt Busby adalah sebuah legenda. Pelatih asal Skotlandia ini disebut sebagai salah satu pelatih legendaris Setan Merah.

Penghargaan bagi pelatih yang menutup usia pada 20 Januari 1994 tersebut juga dilakukan oleh pihak klub. Manajemen Manchester United mendirikan patung perunggu sosok Matt Busby di Old Trafford.

Terlepas dari status legendanya bersama United, Busby ternyata lebih dulu berstatus sebagai pujaan para pencinta Manchester City. Hal ini tak lepas dari penampilan apik pria kelahiran 26 Mei 1909 tersebut kala berseragam The Citizens.

Matt Busby sempat memperkuat City pada 1928-1936. Ia dikenal dengan umpan-umpan akurat bagi barisan penyerang timnya. Selama memperkuat The Citizens, ia sempat tampil 204 kali dan mencetak sebelas gol.

Setelah pensiun sebagai pemain, ia pun meneruskan karier sebagai pelatih. Tim yang ia besut pertama adalah Manchester United. Dalam 1141 laga bersama Busby, United meraih 576 kemenangan dan 266 hasil imbang. Sisanya, dalam 299 pertandingan, mereka menelan kekalahan.

2 dari 4 halaman

Steve Coppell

Coppell merupakan salah satu pemain andalan United pada era 70 sampai 80-an. Pria kelahiran Liverpool ini biasa dimainkan sebagai sayap kanan.

Delapan tahun bersama United, Coppell bermain sebanyak 322 kali. Dalam penampilannya tersebut, ia mencetak 53 gol bagi Setan Merah.

Setelah pensiun sebagai pemain, pria yang saat ini berusia 65 tahun tersebut melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Usai menangani Crystal Palace, pada 1996, Coppell menangani Manchester City.

Namun, kebersamaannya dengan City tak berlangsung lama. Ia mengundurkan diri hanya dalam waktu 33 hari, dan baru melakoni enam laga. Ia mengaku tak bisa menangani tekanan besar di klub tersebut. Selama menangani City, ia meraih dua kali kemenangan, sekali hasil imbang, dan tiga kali kekalahan.

3 dari 4 halaman

Mark Hughes

Hughes merupakan salah satu sosok bintang Manchester United. Ia sempat 13 tahun memperkuat lini serang dan ruang mesin Setan Merah.

Sepanjang berseragam United, pria asal Wales ini bermain dalam 473 pertandingan. Ia pun mencetak 163 dari nyaris 500 penampilannya tersebut.

Setelah pensiun total sebagai pesepak bola profesional pada Juli 2002, Hughes fokus ke dunia kepelatihan. Setelah membesut Timnas Wales dan Blackburn Rovers, pada 4 Juni 2008, ia bergabung dengan Manchester City.

Bersama City, Hughes sempat menjalani 77 laga. Ia meraih 36 kali kemenangan dan 16 hasil imbang. Sisanya, dalam 25 laga, timnya menelan kekalahan.

4 dari 4 halaman

Ernest Mangnall

Mangnall menempati tempat sendiri dalam sejarah United dan City. Pria kelahiran Bolton, 4 Januari 1866 ini merupakan satu-satunya orang yang sejauh ini pernah menangani kedua tim Manchester tersebut.

Mangnall bergabung dengan United pada September 1903. Ia membawa Setan Merah menjadi klub yang disegani. Dalam 471 laga bersama United, ia meraih 242 kemenangan dan 139 hasil imbang. Sisanya, dalam 90 laga, timnya menelan kekalahan.

Bersama United, ia meraih dua gelar juara Divisi 1 dan satu gelar juara Piala FA. Selain itu, ia juga membawa Setan Merah meraih gelar dua trofi Charity Shield.

Pada September 1912, Mangnall menyeberang ke sisi lain Manchester dan bergabung dengan City. Dalam 350 pertandingan bersama City, ia meraih 151 kemenangan dan 117 hasil imbang. Sisanya, 82 laga, berakhir dengan kekalahan. Prestasi terbaik Mangnall bersama City adalah dengan membawa tim tersebut menjadi runner-up Divisi 1 musim 1920/1921.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)