
Bola.net - Ole Gunnar Solskjaer punya ambisi untuk mengembalikan Manchester United jadi tim dengan mental juara lagi. Dan salah satu caranya adalah dengan menggunakan Liverpool sebagai inspirasi.
Sudah sekitar satu tahun Solskjaer menukangi Manchester United. Seperti yang diketahui, ia diangkat sebagai pelatih interim pada bulan Desember 2018 untuk menggantikan Jose Mourinho.
Ya, awalnya status Solskjaer hanya interim sampai the Red Devils mendapatkan pelatih tetap. Namun tanpa disangka-sangka, performa Manchester United menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan.
Advertisement
Karena itulah Manchester United berani menyodorkan kontrak tetap beberapa bulan setelahnya. Dan habis itu, masa-masa inkonsistensi Paul Pogba dkk mulai terlihat.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Liverpool Jadi Inspirasi
Bicara gelar bagi Manchester United masih bisa dibilang tabu. Apalagi jika melihat bagaimana kiprahnya selama di Premier League musim ini. Perlu diketahui bahwa mereka sementara ini duduk di peringkat ke-8.
Tapi Solskjaer enggan mengubur ambisinya untuk membawa Manchester United kembali jaya seperti sedia kala. Ia pun sadar bahwa misi itu tidak bisa tercapai dalam waktu dekat.
Solskjaer harus menggunakan segala cara. Termasuk dengan menjadikan Liverpool sebagai inspirasi. "Kami ingin menjadi tim yang bisa mendominasi tim dan membongkar mereka," ujar Solskjaer seperti yang dikutip dari Goal International.
"Liverpool butuh waktu beberapa tahun untuk bisa sampai ke tempat itu dan kami harus terus membangun, karena itulah tujuan kami," lanjut pria asal Norwegia tersebut.
Fokus Manchester United
Tentu saja, Solskjaer punya filosofinya sendiri. Jika Liverpool menggunakan metode serangan cepat, Solskjaer ingin timnya mampu memanfaatkan segala kesempatan yang lahir dari serangan balik.
"Ya, kami bagus dalam serangan balik, ya, kami memiliki kecepatan, pemain yang cepat, kami harusnya selalu seperti itu karena begitulah transisi kami. Sekarang kami harus fokus untuk lebih baik dalam membongkar pertahanan yang lebih dalam," tambahnya.
"Kami membuat banyak peluang [melawan Watford] sampai akhir, tapi setiap kali kami kehilangan bola, ada serangan balik, jadi kami harus menguncinya lebih kuat dan jadi lebih baik dalam menghentikan serangan balik."
"Itulah yang tim ini harus pelajari serta tumbuh, dan saya yakin bahwa kami akan melihat perkembangan itu di musim ini dan harapannya pada tahun depan," tutupnya.
(Goal International)
Baca Juga:
- Juventus Ingin Tumbalkan Emre Can Demi Paul Pogba, Bisa?
- Solskjaer Kembali Tegaskan Ambisi Manchester United: Raih Trofi
- Kembali, Manchester United Disarankan Kejar Mario Mandzukic
- Siapa Klub Premier League Tersukses dalam 1 Dekade ini? Ini Jawabannya
- Data dan Fakta Premier League: Manchester United vs Newcastle
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 23 Desember 2019 18:10
Lakukan Blunder Fatal, De Gea Dibela Pemain Manchester United
-
Editorial 23 Desember 2019 16:51
-
Liga Inggris 23 Desember 2019 16:30
Manchester United dan Arsenal Berebut Pemain yang Melampaui Rekor Maradona
-
Liga Inggris 23 Desember 2019 15:12
Statistik Laga Watford vs Manchester United: Kekalahan Terbesar MU Atas Juru Kunci
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
-
Bulu Tangkis 19 Maret 2025 22:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...