Demi Hasil Maksimal, Gelandang Liverpool Harus Gantian Menyerang

Demi Hasil Maksimal, Gelandang Liverpool Harus Gantian Menyerang
Liverpool (c) LFC

- Liverpool kini memiliki salah satu skuat terbaik di Premier League 2018/19. Kekuatan Liverpool musim lalu mendapat tambahan banyak pemain baru yang mumpuni, seperti Alisson Becker, Naby Keita, Xherdan Shaqiri dan Fabinho.

Kedalaman skuat ini membuat Jurgen Klopp lebih bebas merancang taktik. Seperti di dua laga awal Liverpool kontra West Ham dan Crystal Palace, Klopp memainkan trio gelandang Wijnaldum-Milner-Keita.

Tiga pemain itu sebenarnya lebih layak dianggap sebagai gelandang sentral, yang berarti Liverpool tak memasang gelandang bertahan murni. Kondisi ini membuat ketiganya harus saling mengisi ruang di lapangan.

Baca komentar Wijnaldum soal kombinasi gelandang baru Liverpool di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Keseimbangan

Keseimbangan

Liverpool (c) AP

Wijnaldum sendiri mengakui bermain dengan dua rekannya tersebut bukan tugas mudah. Ketiganya harus menemukan ritme yang tepat dan saling memahami. Mereka harus silih berganti naik menyerang dan turun bertahan.

"Saya pikir itu berjalan dengan baik (bermain dalam posisi tiga gelandang dengan Keita dan Milner). Itu lebih sulit dari yang terlihat, karena terkadang di lapangan saya juga ingin lari ke depan dan membantu serangan juga, bahkan mencetak gol," jelas Wijnaldum di laman resmi liverpoolfc.

"Namun ketika anda bermain di posisi itu, anda tak selalu bebas naik ke depan, anda harus mempertahankan keseimbangan antara para penyerang, dua gelandang No. 8 dan pertahanan."

2 dari 3 halaman

Tidak Mudah

Tidak Mudah

Liverpool (c) LFC

Oleh sebab itu, Wijnaldum meyakini menemukan keseimbangan itu bukanlah tugas mudah. Dia harus lebih menyadari situasi di sekitarnya dan mengambil keputusan berdasarkan hal itu.

"Itu (menjaga keseimbangan) sulit karena saya sebenarnya adalah pemain yang ingin maju dan mencoba menyerang, tetapi sekarang saya harus lebih sering melihat kondisi sekitar, melihat jika pemain berada di posisi yang tepat."

"Sebagai contoh, jika James (Milner) dan Naby (Keita) maju, tidak ada tempat bagi saya untuk pergi jadi saya harus bertahan. Jika salah satu dari keduanya bertahan maka saya bisa pergi," imbuh dia.

"Namun saya sangat menikmati bermain di posisi itu, ini berjalan dengan cukup baik." (lfc/dre)
 

3 dari 3 halaman

Tonton Vidio Menarik Ini

Tonton Vidio Menarik Ini

(c) Grab Indonesia

Berita video highlight lifter Eko Yuli Irawan yang berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Asian Games 2018.