Dedikasi Ibrahimovic, Rela Tak Dibayar Manchester United Demi Bermain Kembali

Dedikasi Ibrahimovic, Rela Tak Dibayar Manchester United Demi Bermain Kembali
Zlatan Ibrahimovic (c) Man United
- Tak ada lagi Zlatan di Manchester United. Pemain berdarah Swedia itu sudah hengkang ke LA Galaxy sejak awal 2018. Walaupun demikian, Zlatan Ibrahimovic sempat menjadi bintang utama MU, khususnya saat MU terpuruk sepeninggal Sir Alex Ferguson.


Ibrahimovic hanya tampil sebanyak 46 kali dan mencetak 28 gol, namun dia selalu hadir di momen-momen penting dan menjadi kunci penentu hasil pertandingan. Perjalanan Ibra di MU harus berakhir karena cedera ligamen lutut pada April 2017, di laga Liga Europa.


Sejak cedera itu, Ibra kesulitan kembali ke performa terbaiknya. Cedera itu memang cukup parah, bahkan pemain dengan daya tahan fisik tangguh seperti Ibra harus menepi nyaris setahun penuh.


Ibra sempat kembali ke MU di beberapa laga, tetapi dia merasa hanya menjadi beban tim, sebab permainannya tak lagi seperti dahulu. Hengkang ke LA Galaxy pun jadi pilihan yang tepat. (bbc/dre)

1 dari 3 halaman

Tak Perlu Gaji

Tak Perlu Gaji

Zlatan Ibrahimovic (c) AFP
"Setiap kali saya memakai sepatu sepak bola saya, saya menikmati momen itu karena setelah cedera buruk yang terjadi kala itu, saya tak punya banyak harapan untuk bermain lagi," kata Ibra dikutip dari bbc.

Bahkan, setelah dirasa bisa bermain meski tak maksimal, Ibra meminta MU mengizinkannya terus berlatih memulihkan diri. Dia tak peduli jika tak digaji, dia hanya ingin pulih.

"Situasinya bukan soal mendapatkan kontrak dan menerima gaji. Justru sebaliknya. Saya berkata saya tak butuh gaji, anda (MU) bisa menyimpannya."
2 dari 3 halaman

Profesionalitas

Profesionalitas

Zlatan Ibrahimovic (c) AFP
Lebih lanjut, Ibra bahkan terus menjunjung profesionalitas, dia selalu menolak bermain jika merasa kondisinya tak maksimal. Ibra menilai dia belum siap, dan ada pemain MU lainnya yang lebih layak bermain.

"Pikiran saya bisa siap tetapi lutut tidak siap. Mereka (MU) punya Zlatan sebelumnya. Setelahnya (cedera), saya tidak siap menjadi Zlatan itu."

"Saya dipilih di banyak pertandingan tetapi saya berkata pada pelatih: "dengar, saya tidak siap. Saya tidak ingin mengecewakan anda. Saya menghargai rekan setim saya dan pelatih. Pilih seseorang yang bisa melakukan pekerjaan itu dengan lebih baik'," ujarnya.

"Saya menghadapi itu dengan berani, bahkan meskipun saya Zlatan." [initial]