Debat Soal Komentar Jose Mourinho, Pantaskah Tottenham Disebut yang Terbaik?

Debat Soal Komentar Jose Mourinho, Pantaskah Tottenham Disebut yang Terbaik?
Manajer Tottenham, Jose Mourinho (c) AP Photo

Bola.net - Komentar pelatih Tottenham, Jose Mourinho, selepas laga melawan Liverpool baru-baru ini memicu kontroversi. Bahkan sampai membuat sejumlah kalangan berdebat cukup sengit untuk menentukan apakah Mourinho sudah benar atau tidak.

Pada Kamis (17/12/2020), Premier League menyajikan laga sengit antara dua raksasa Inggris yaitu Liverpool berhadapan dengan Tottenham. Pertandingan yang digelar di Anfield itu berakhir dengan kedudukan tipis 2-1 untuk the Reds.

Mohamed Salah menjadi pembuka kemenangan Liverpool pada menit ke-26. Tottenham sukses mencetak gol balasan tujuh menit setelahnya lewat aksi sang bintang, Son Heung-Min.

Pertandingan nampak akan berakhir imbang karena skor tidak berubah hingga memasuki masa injury time. Sampai sundulan Roberto Firmino menghujam gawang Hugo Lloris sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-1.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya

1 dari 2 halaman

Hoddle dan Owen Menolak

Selepas pertandingan berakhir, Jose Mourinho memberikan komentar yang cukup kontroversial. Ia bercerita bahwa dirinya sempat berbincang dengan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, dan terang-terangan berkata kalau Tottenham lebih baik.

Apakah pernyataannya benar? Komentar tersebut menjadi bahan perdebatan di berbagai kalangan. Mantan penggawa Chelsea dan Tottenham, Glenn Hoddle, menyatakan tidak sepakat dengan perkataan Mourinho.

"Dia keluar dan berkata 'kami tim yang lebih baik'. Tidak, mereka tidak lebih baik. Mereka hanya memiliki peluang yang lebih baik," ujar Hoddle kepada Premier League Productions.

Legenda Liverpool, Michael Owen, sepakat saat ditanya soal pernyataan 'tim terbaik yang kalah' dari Mourinho. "Jangan konyol. Saya senang melihat Mourinho seperti ini, sudah lama tidak melihat itu. Saya rasa kebintangannya meredup dalam beberapa musim terakhir."

2 dari 2 halaman

Klinsmann Sepakat, Leboeuf Netral

Jurgen Klinsmann, yang pernah memperkuat Tottenham di tahun 1994/95 dan 1997/98, mengaku sepakat dengan setiap kata Mourinho. Di momen tertentu, ia merasa the Lilywhites tampil lebih perkasa ketimbang Liverpool.

"Sudah jelas di babak pertama anda hanya melihat satu kesempatan dari Spurs, terjadi gol. Namun di babak kedua sungguh saya berpikir - 20 menit pertama mereka keluar, membuat peluang dan di sepanjang babak kedua mereka memiliki beberapa peluang lagi," ujarnya kepada ESPN.

Sementara itu legenda Chelsea dan Prancis, Frank Leboeuf, memilih untuk tidak berpihak kepada siapapun. Malahan, ia meyakini kalau pertandingan seharusnya berakhir dalam kondisi imbang.

"Hasil seri seharusnya bisa menjadi adil karena Tottenham melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan diinginkan. Tottenham, bisa saja membunuh permainan dengan peluang [Steve] Bergwijn dan dengan sundulan [Harry Kane]," ucap Leboeuf.

(Metro)