David Luiz Berduka Mantan Rekan Setimnya Meninggal Dalam Tragedi Kecelakaan Pesawat Chapecoense

Bola.net - - Defender Sentral , David Luiz, ikut merasakan kepedihan yang luar biasa dalam tragedi jatuhnya pesawat skuat karena salah satu penggawa tim tersebut adalah mantan rekan satu timnya.

Mantan rekan setim Luiz itu adalah Arthur Maia. Pemain berusia 24 tahun tersebut bermain di Chapecoense dengan status pinjaman dari klub Vitoria.

Klub Vitoria sendiri merupakan mantan klub Luiz. Ia dan Maia dahulu sama-sama pernah menimba ilmu di akademi klub tersebut. Dan meski beda usia lima tahun hal tersebut tak menghalangi Luiz untuk menjalin hubungan yang erat. Ia bahkan menganggap Maia sebagai adiknya sendiri.

Luiz pun sedih mendengar kabar kecelakaan yang menimpa Maia dan rekan-rekannya di Kolombia tersebut. Kesedihan tersebut ia ungkapkan melalui akun Instagramnya.

Advertisement

Saber que um dia tive o prazer de te conhecer e te ter como irmãozinho mais novo, depois perder contato por cada um seguir seu caminho e hoje acordar e saber que vc já não está entre nós ,com essa notícia que parte os corações pelo mundo todo, não dá pra acreditar ! Que Deus possa confortar tua família , amigos e todas as famílias envolvidas Tbm! Fico com essa imagem guardada como sempre tive de um garoto puro e sonhador! Que Deus o tenha irmão!! Orando por todos ! #RIP #ArthurMaia

A photo posted by David Luiz (@davidluiz_4) on Nov 29, 2016 at 4:10am PST

"Mengetahui bahwa suatu hari saya mendapatkan kehormatan untuk bertemu denganmu dan menjadikanmu sebagai adik, dan setelah kehilangan kontak karena kami masing-masing mengikuti jalan kami dan ketika terbangun hari ini untuk mengetahui bahwa Engkau tidak ada lagi, berita yang menghancurkan hati kami dan hati semua orang di seluruh dunia. Saya tidak bisa mempercayainya!"

"Semoga Tuhan menghibur keluargamu, teman-teman dan semua keluarga yang terlibat! Saya selalu menyimpan foto anak laki-laki ini yang polos dan pemimpi! Tuhan memberkatimu!! Berdoa untuk semuanya!"

Dalam tragedi tersebut, nyaris semua penumpang dan awak pesawat meninggal dunia. Hanya dua orang yang selamat yakni bek Alan Ruschel dan seorang jurnalis bernama Rafael Henze.