Data dan Fakta Premier League: Arsenal vs Chelsea

Data dan Fakta Premier League: Arsenal vs Chelsea
(c) Bola.Net
- Duel dua tim besar London akan tersaji saat Chelsea menyambangi markas Arsenal di Emirates, Minggu (24/1) malam. Pertemuan kedua tim selalu sengit dan seru dalam beberapa duel terakhir.


Tentu saja kita masih ingat bagaimana The Blues awal musim ini yang saat itu tengah terpuruk mampu mengalahkan Arsenal dua gol tanpa balas. Laga ini sendiri berlangsung panas dengan diwarnai provokasi oleh Diego Costa yang berujung kartu merah Gabriel.


Arsenal memiliki kans besar untuk membalas dendam akhir pekan ini. Kondisi The Blues yang belum benar-benar membaik bisa dimanfaatkan The Gunners untuk mereguk poin penuh.


Sebelum laga tersebut, tak ada salahnya bila menyimak data dan fakta pertemuan Arsenal vs Chelsea di bawah ini:

  • Arsenal gagal mencetak gol selama 8 jam 2 menit di Premier League saat bertemu dengan Chelsea.

  • Bila Arsenal kembali gagal mencetak gol, itu akan menyamai catatan tak pernah mencetak gol terlama dalam sejarah mereka saat melawan Liverpool (6 laga vs Liverpool 1997 hingga 2000).

  • Arsenal menang tujuh kali dan tak pernah kalah dalam sembilan laga terakhir Premier League di Emirates Stadium dan hanya kebobolan empat gol dalam periode itu.

  • Chelsea tak terkalahkan dalam 8 laga pertemuan terakhir di Premier League melawan Arsenal dengan lima kali menang dan tiga kali seri. Arsenal terakhir menang saat mengalahkan Chelsea 5-3 pada Oktober 2011.

  • Guus Hiddink memberikan memori buruk bagi Arsenal saat ia membawa Chelsea menang 4-1 di Emirates pada Mei 2009, itu menjadi kekalahan terbesar The Gunners di Emirates.

  • Tiga dari empat laga kedua tim di Emirates di ajang Premier League berakhir imbang tanpa gol.

  • Menyongsong matchday 23, Chelsea tercatat memiliki catatan tak pernah kalah terlama di Premier League, dua kali menang dan empat kali imbang.

  • Chelsea akan mencari mengincar kemenangan ke-50 mereka atas Arsenal di Premier League.

  • Chelsea sejauh ini memiliki catatan rata-rata 2,2 gol perlaga dan meraih 1,7 poin per laga bersama Guus Hiddink, dibandingkan dengan 1,1 gol dan 0,9 poin bersama Jose Mourinho.

 (bola/dzi)