Dampak Virus Corona, Akankah Klub Premier League Potong Gaji Pemain Hingga 25 Persen?

Dampak Virus Corona, Akankah Klub Premier League Potong Gaji Pemain Hingga 25 Persen?
Anthony Martial berduel dengan Fernandinho di laga Manchester United vs Manchester City di Old Trafford, Minggu (08/03/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Tidak menentunya kelanjutan musim 2019/2020 bisa berdampak pada kondisi finansial klub Premier League. Klub-klub Premiership Rugby sudah memotong gaji pemain hingga 20 persen, apakah ini akan terjadi di sepak bola?

Premier League baru saja menggelar pertemuan dengan klub pada Kamis (19/3/2020) kemarin. Pertemuan ini digelar untuk membahas situasi terkini terkait pandemi virus corona dan nasib kompetisi musim 2019/2020.

Pihak Premier League dan klub telah menyatakan komitmen merampungkan musim 2019/2020. Walau belum jelas seperti apa formatnya. Selain itu, penangguhan kompetisi diperpanjang sampai 30 April 2020.

Andai situasi tidak membaik, klub-klub Inggris bakal kelabakan. Ancaman dari sisi finansial menanti, apalagi bagi klub dengan kantong yang tipis. Sebab, kini pemasukan klub berkurang drastis karena tidak ada pertandingan.

1 dari 2 halaman

Klub Rugby Inggris Potong Gaji Pemain

Belum ada kabar klub Premier League yang melakukan pemotongan gaji para pemainnya. Bahkan, Manchester United telah membuat komitmen bakal tetap membayar staf dan para pekerja mereka yang terikat kontrak dengan klub. Jumlah pekerja United lebih dari 3.000 orang.

Di sisi lain, klub-klub Premiership Rugby, dikutip dari The Sun, kini tengah menimbang opsi untuk memotong gaji pemainnya hingga 25 persen. Mereka ingin para pemain ambil bagian untuk menyelamatkan kondisi klub yang sedang sulit.

Premiership Rugby, seperti halnya Premier League, juga terhenti karena pandemi virus corona. Kompetisi harus dihentikan hingga 20 April. Namun, tanggal tersebut belum pasti dan bakal menyesuaikan dengan situasi yang ada.

Salah satu klub Premiership Rugby, Northampton Saints, kehilangan pendapatan hingga 1,6 juta pounds karena tidak ada pertandingan. Mereka mulai mengajak pemain bicara terkait opsi pemotongan gaji hingga 25 persen untuk menyelamatkan klub.

Ketua Asosiasi Pemain Rugby, Damian Hopley, berharap ada kejelasan terkait status yang terjadi. Damian Hopley ingin segera ditemukan solusi yang tepat untuk klub dan pemain.

2 dari 2 halaman

Bagaimana Sepak Bola?

Sejauh ini, belum ada satu pun klub di Inggris, khususnya klub Premier League, yang berbicara soal gaji para pemainnya. Namun, bukan tidak mungkin apa yang terjadi di Rugby juga akan menjalar ke Premier League.

Di Prancis, Lyon sudah membuat langkah dengan meliburkan semua aktivitas klub. Staf dan karyawan Lyon kini berstatus 'pengangguran parsial' dan tidak mendapat gaji. Hal ini juga berlaku untuk pata pemain dan staf pelatih.

Para pemain Borussia Monchengladbach justru mengambil inisiatif untuk memotong gajinya. Yan Sommer dan kolega rela gajinya dipangkas agar keuangan klub tetap sehat dan klub bisa membayar gaji para karyawan dan staf klub lainnya.

Sumber: The Sun