Curhatan Arsene Wenger: Merasa Diperlakukan Kurang Adil di Arsenal

Curhatan Arsene Wenger: Merasa Diperlakukan Kurang Adil di Arsenal
Arsene Wenger (c) Bola.net

Bola.net - Eks manajer Arsenal Arsene Wenger merasa ia diperlakukan kurang adil di tahun-tahun terakhirnya mengabdi di Emirates Stadium.

Wenger memulai pengabdiannya di Arsenal mulai tahun 1996 silam. Ia kemudian membawa The Gunners meraih sejumlah gelar juara.

Di antaranya tiga gelar Premier League pada musim 1997/98, 2001/02, dan 2003/04. Wenger kemudian cabut dari klub London itu pada Mei 2018.

Namun beberapa musim sebelum mundur dari jabatannya, banyak kritikan yang dialamatkan pada manajer asal Prancis itu. Sebab prestasi The Gunners terlihat menurun.

1 dari 2 halaman

Curhatan Wenger

Saat itu Arsenal mulai terlempar keluar dari zona empat besar Premier League. Arsene Wenger akhirnya angkat bicara soal masa-masa sulitnya kala itu.

Ia merasa orang-orang telah memperlakukannya dengan tidak adil. Wenger menyebut prestasi Arsenal sebenarnya tidak buruk-buruk amat.

"Saya pikir orang-orang cukup [bersikap] keras tentang tahun-tahun terakhir. Pada 2016 kami finis kedua di liga. Leicester menang tetapi tim lain juga berada di belakang Leicester, dan Leicester hanya kalah tiga pertandingan. Pada 2017 kami tidak lolos ke empat besar untuk pertama kalinya dalam 20 tahun tetapi kami mendapat 75 poin," ujarnya pada The Telegraph.

“Orang-orang tidak menyadarinya. Kami memenangkan piala [FA] melawan Chelsea yang baru saja memenangkan kompetisi dan memiliki peluang untuk memenangkan gelar ganda," sambungnya.

“Dan setelah, pada 2018, kami kalah di final Piala Liga melawan (Manchester) City, kami kalah di semifinal Liga Europa melawan Atletico Madrid tetapi hanya dengan satu gol," kilah Wenger.

2 dari 2 halaman

Kebanggaan Wenger

Arsene Wenger kemudian mengisyaratkan bahwa ia harusnya mendapatkan respek yang lebih besar dari orang-orang yang mengkritiknya kala itu. Sebab ia merasa sudah banyak berbuat bagi Arsenal.

"Tapi lihat, saya memberikan tahun-tahun terbaik dalam karir saya untuk mengembangkan apa yang menurut saya penting - stadion dan membayarnya kembali dan menempatkan klub pada posisi di mana ia mampu menghadapi masa depan dan memiliki potensi untuk melakukannya dengan baik," klaimnya.

“Pada akhirnya, di atas segalanya, kami menang dan yang paling saya banggakan adalah menempatkan klub di posisi itu," tegas Wenger.

Arsenal sendiri masih terus terpuruk pasca ditinggalkan Arsene Wenger. The Gunners tak kunjung membaik sekarang ini di bawah asuhan Mikel Arteta.

(The Telegraph)