
Bola.net - 12 bulan terakhir berjalan dengan sangat buruk untuk pemain Arsenal, Shkodran Mustafi. Pria berkebangsaan Jerman tersebut kerap dikritik karena performanya yang selalu berada di bawah standar.
Ia ditunjuk sebagai biang kerok bobroknya lini pertahanan the Gunners pada musim lalu. Seperti yang diketahui, skuat besutan Unai Emery itu mencatatkan 51 kali kebobolan di Premier League. Terbanyak ketiga dari 10 besar.
Torehan negatif itulah yang membuat Arsenal kembali gagal finis di empat besar. Mereka harus menerima nasib duduk di peringkat lima klasemen akhir dan tertinggal satu poin dari penghuni posisi empat, Tottenham.
Advertisement
Akibatnya, mereka harus kembali berpartisipasi di ajang Liga Europa pada musim 2019/20. Seperti yang diketahui, hanya empat tim teratas yang boleh ikut serta di kompetisi paling bergengsi level Eropa, Liga Champions.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Mustafi Selalu Disalahkan
Performa Mustafi membuatnya mendapatkan torehan buruk. Dari hasil voting yang dilakukan oleh media asal Spanyol, Marca, ia dinobatkan sebagai bek terburuk kedua di dunia saat ini. Tepat di bawah pemain Manchester United, Phil Jones.
Mustafi sendiri tidak menampik bahwa dirinya memang sedang tampil buruk. Namun ia menolak anggapan yang menyebutkan bahwa dirinya memang pantas dinobatkan sebagai bek terburuk kedua di dunia.
"Saya cukup kritis terhadap diri sendiri untuk menyadari kesalahan yang telah saya buat. Saya juga mampu mengatasi kritikan yang berat. Tapi, kritikan terus meningkat dan semakin irasional," ujar Mustafi kepada media Jerman, Speigel.
"Saya telah menjadi sasaran. Pada satu titik, orang-orang menyalahkan saya atas kekalahan [Arsenal] yang di mana saya tidak bermain sama sekali," lanjutnya.
Mengenang Laga Kontra Liverpool
Kritikan terberat yang pernah menjurus kepada Mustafi terlontar saat Arsenal dihantam kekalahan telak oleh Liverpool pada Desember 2018 lalu. Mantan bek Valencia tersebut dijadikan kambing hitam atas raihan yang memalukan itu.
Mustafi berdalih bahwa dirinya tidak cukup bugar untuk bermain pada saat itu. Namun karena tanggung jawab serta kebutuhan sang pelatih, ia akhirnya memaksakan diri untuk tampil.
"Saya melalui tiga pekan dengan cedera lalu bermain dalan laga tanpa berlatih dengan tim karena pelatih membutuhkan saya. Pada jeda babak pertama dan skor sudah 1-4, saya mendapati momen buruk dan kembali mengalami cedera," tambahnya.
"Setelahnya, saya mendapatkan banyak komentar negatif dari fans Arsenal di Instagram dan Twitter, serta artikel yang berisikan kritikan keras terhadap saya mulai dituliskan," tandasnya.
(Goal International)
Baca Juga:
- Kieran Tierney yang Belum Move On dari Celtic
- Jika Ingin Main Reguler di Arsenal, Ozil Sebaiknya Dengarkan Saran Keown
- Serge Gnabry Cerita Momen Sulit Pindah dari Arsenal
- Satu Kali Absen Bikin Gol, Pierre-Emerick Aubameyang Langsung Dikritik
- Diminta Mengomentari Kinerja Unai Emery, Begini Respons Arsene Wenger
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 8 Oktober 2019 22:00
-
Liga Inggris 8 Oktober 2019 20:49
Jika Ingin Main Reguler di Arsenal, Ozil Sebaiknya Dengarkan Saran Keown
-
Bundesliga 8 Oktober 2019 14:28
-
Editorial 8 Oktober 2019 14:01
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 04:00
-
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025 03:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 03:36
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 03:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...