Civil War! Manchester United dan Liverpool Dukung Premier League Hanya Diikuti 18 Klub

Civil War! Manchester United dan Liverpool Dukung Premier League Hanya Diikuti 18 Klub
Duel Liverpool vs Manchester United di Anfield, Minggu (19/01/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Premier League kini dihadapkan pada situasi yang pelik. Sebab, ada usulan agar dilakukan perubahan drastis. Salah satunya adalah dengan pengurangan kontestan menjadi 18 klub saja.

Pimpinan Badan Liga Sepak Bola Inggris [EFL], Rick Parry, disebut mendukung usulan Liverpool dan Manchester United.

Kondisi yang terjadi dinilai bisa membawa dampak signifikan bagi sepak bola Inggris. Jurnalis The Mirror, John Cross menyebut langkah yang dilakukan oleh Rick Parry bisa memicu terjadi 'perang saudara' atau civil war!

Apa yang sebenarnya terjadi dengan rencana pengurangan klub Premier League menjadi 18? Mengapa hal ini bisa membawa dampak buruk? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Mencari Dana Talangan

EFL kini tengah berupaya untuk mencari dana talangan guna menutup kerugian akibat pandemi COVID-19. Saat ini, Rick Parry butuh dana hingga 250 juta pounds.

Rick Parry membuat proposal dan klub Premier League memberikan dukungan penuh. Sebelumnya, FA juga mendapat dana bantuan senilai 100 juta pounds untuk memutar program sepak bola wanita, amatir, dan usia dini.

Hanya saja, rencana Rick Parry ini punya resiko besar. Sebab, sembilan tim paling lama bermain di Premier League akan menyandang status khusus dan adanya tim 'enam besar'. Mereka adalah Liverpool, MU, Arsenal, Chelsea, Man City, dan Tottenham.

Mereka bakal punya kekuatan besar dan punya pengaruh besar dalam perubahan aturan, kontrak, status kepemilikan klub, dan struktur organisasi.

Salah satu rencana yang diapungkan yakni pengurangan kontestan Premier League menjadi 18 klub. Rencana ini mendapat dukungan dari Liverpool dan Manchester United.

2 dari 3 halaman

Premier League Menolak

Dikutip dari Goal International, Premier League menolak rencana yang digulirkan EFL dan mendapat dukungan dari beberapa klub. Mereka menilai proposal yang diajukan itu bisa berdampak tidak baik bagi kompetisi dan sepak bola Inggris.

"Baik Premier League maupun FA mendukung diskusi lebih lanjut soal masa depan sepak bola, kompetisi, kalender, biaya, dan semuanya terkait efek COVID-19," ucap pernyataan resmi Premier League.

"Kami kecewa dengan Rick Parry, pimpinan EFL, yang memberikan dukungannya. Premier League bekerja dengan niat baik dengan klub peserta dan EFL untuk mencari resolusi atas persyaratan dana talangan krisis COVID-19," kata Premier League.

3 dari 3 halaman

Apa Saja Perubahan yang Diajukan?

Selain perubahan kontestan klub Premier League, ada beberapa perubahan yang diajukan EFL dan klub-klub Inggris. Salah satunya adalah penghapusan Piala Liga Inggris [Carabao Cup] dan Community Shield.

Lalu, Premier League setiap musim baru akan dimulai pada Agustus agar klub punya banyak waktu untuk menggelar laga uji coba pramusim. Selain itu, lima tahun sekali, harus digelar turnamen musim panas.

Selain itu, ada juga penyisihan 6 persen penghasilan kotor Premier League untuk renovasi stadion di empat liga teratas. Subsidi harga tiket untuk suporter tamu, tiket tim tamu harga maksimalnya 20 pounds, dan kembali diadakan tribune berdiri dengan keamanan yang terjamin.

Sumber: The Mirror, Goal International