
Bola.net - Penggawa Chelsea, Christian Pulisic, tengah berupaya untuk membuktikan dirinya sebagai pemain berkualitas. Laga antara Amerika Serikat melawan Kanada di CONCACAF Nations League yang digelar baru-baru ini menjadi panggung pembuktiannya.
Pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan 2-0 untuk kemenangan Kanada. Sementara Pulisic hanya mampu bertahan selama 60 menit di lapangan.
Sang pelatih, Gregg Berhalter, memutuskan untuk menaruhnya di bangku cadangan pada menit ke-60. Posisinya sendiri diisi oleh pemain yang sedang memperkuat D.C. United, Paul Arriola.
Advertisement
Begitu keluar lapangan, Pulisic langsung duduk di bangku cadangan. Kamera menyorot dirinya yang sedang terduduk lesu sambil menyapu tetesan air matanya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Air Mata Pulisic
Pemandangan tersebut menjadi sorotan utama publik dalam laga kali ini. Mereka coba menduga apa yang menjadi alasan Pulisic menangis usai ditarik keluar lapangan oleh Berhalter.
Dari hasil tayangan ulang di televisi, Pulisic tampak kecewa karena pelatih memutuskan untuk menggantinya. Dikutip dari Metro, Pulisic terlihat berkata "Saya baik-baik saja," saat sedang berjalan melewati sang pelatih.
Usai pertandingan, Berhalter mengungkapkan alasan mengapa dirinya mengganti Pulisic di saat kedudukan masih imbang 0-0. Ia berkata bahwa pemain berumur 21 tahun itu sedang mengalami gejala flu dan demam ringan.
Curhatan Pulisic
Tangisan itu seolah menjadi bukti bahwa Pulisic tengah dalam masa-masa sulit. Beberapa waktu lalu, ia sempat 'curhat' ke media soal beban yang ia rasakan selama berkiprah di Eropa. Terlebih dengan latar belakangnya sebagai warga negara Amerika Serikat.
"Generasi ini bisa terasa berat, terutama bagi pemain muda, karena orang-orang berbicara soal anda, tekanan yang konstan ini ada di punggung anda," ujar Pulisic kepada the Players' Tribune.
"Terutama sebagai orang Amerika, kami tidak memiliki banyak talenta papan atas internasional selama bertahun-tahun. Jika anda tak mampu mengatasinya, maka itu akan menjadi beban untuk anda," tandasnya.
Saat tiba di Chelsea pun, namanya kerap digaungkan sebagai suksesor Eden Hazard yang hengkang ke Real Madrid. Sayang, dalam beberapa laga terakhir, ia belum mampu memenuhi apa yang diharapkan publik terhadap dirinya.
(Metro News)
Baca Juga:
- Harapan Tinggi Hudson-Odoi: Sumbang Gol Lebih Banyak untuk Chelsea
- Juventus Targetkan Rekrut Tiga Pemain Baru, Siapa Saja?
- Tentang Senjata Rahasia Frank Lampard di Chelsea yang Bisa Membuat Pelatih Lain Iri
- Newcastle Berbahaya, Chelsea Diprediksi Bakal Kesulitan
- Agen Kembali Tebar Kode Kepergian Jorginho dari Chelsea
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 16 Oktober 2019 16:20
-
Liga Inggris 16 Oktober 2019 10:20
-
Liga Italia 16 Oktober 2019 08:15
-
Liga Inggris 16 Oktober 2019 05:40
Pemain Chelsea Ini Curhat Soal Kesulitannya Bermain di Eropa
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...