Chelsea Pernah Dibisiki Rekrut Kieran Tierney, Tapi Pilih Datangkan Ben Chilwell

Chelsea Pernah Dibisiki Rekrut Kieran Tierney, Tapi Pilih Datangkan Ben Chilwell
Selebrasi Kieran Tierney usai mencetak gol di laga Norwich City vs Arsenal, Premier League 2021/22 (c) AP Photo

Bola.net - Mantan pemain Chelsea Pat Nevin mengungkapkan bahwa dirinya pernah mencoba membujuk The Blues untuk mengontrak Kieran Tierney sebelum sang pemain bergabung dengan Arsenal.

Tierney bergabung dengan Arsenal dari Celtic dengan nilai sekitar 25 juta pounds pada 2019. Dia sekarang telah menjadi pemain kunci bagi The Gunners.

Tierney telah membuat 87 penampilan di semua kompetisi untuk Arsenal. Dia berhasil mencetak empat gol dan membuat 12 assist dari penampilannya tersebut.

1 dari 3 halaman

Sarankan Chelsea Rekrut Tierney

Sebagai pengagum Kieran Tierney, Nevin mengungkapkan bahwa dirinya ingin melihat Chelsea mengontrak pemain internasional Skotlandia tersebut. Namun, The Blues pada akhirnya memilih untuk merekrut Ben Chilwell dari Leicester City dengan harga sekitar 45 juta pounds.

“Saya mencoba membuat Chelsea membelinya [Tierney] empat tahun lalu tetapi mereka tidak mendengarkan dan akhirnya merekrut Ben Chilwell dari Leicester City dengan harga dua kali lipat dari harga Kieran,” kata Nevin kepada The Glasgow Times.

2 dari 3 halaman

Bisa Raih Ballon d'Or

Nevin percaya dengan kemampuan yang dimiliki Tiery dan merasa sang pemain bisa memenangkan Ballon d'Or suatu saat nanti. Namun dia perlu meninggalkan Arsenal agar bisa meraih penghargaan terebut.

“Saya benar-benar percaya dia bisa memenangkan Ballon d'Or. Hanya satu bek – Fabio Cannavaro, yang menjadi kapten tim pemenang Piala Dunia Italia pada 2006 – yang pernah memenangkan penghargaan itu tetapi bukan tidak mungkin bagi KT untuk menirunya,” lanjut Nevin.

“Untuk itu, tiga hal perlu terjadi. Pertama, dia harus bermain untuk salah satu klub terbesar dan memenangkan trofi. Kedua, dia harus menghindari berada pada waktu yang sama dengan jenius seperti Maradona atau Lionel Messi atau mesin gol seperti Cristiano Ronaldo.

"Terakhir, dia harus menawarkan sesuatu berbeda dan cara dia menggabungkan insting menyerang dengan kecerdasan dalam peran bek tengah itu berarti itu sudah terjadi.”