
Bola.net - Cukup banyak masalah yang menimpa Chelsea dalam persiapannya menyambut musim 2019/20. Namun, momen ini bisa dijadikan sebagai pembuktikan bahwa the Blues bukanlah klub yang mudah dijatuhkan.
Chelsea akan memulai langkah perdananya di musim 2019/20 dengan melawan Manchester United pada hari Minggu (11/8/2019). Partai perdana mereka dalam ajang Premier League tersebut bakalan digelar di markas The Red Devils, Old Trafford.
Sebelum persiapan pramusim dimulai, Chelsea sudah dihadapkan dengan masalah pertama: Kepergian Eden Hazard. Tak bisa dimungkiri bahwa Eden Hazard merupakan kunci dari kesuksesan the Blues dalam beberapa tahun terakhir.
Advertisement
Penampilan bintang asal Belgia tersebut terus konsisten meskipun Chelsea melalui masa-masa buruk. Contohnya pada musim 2017-2018 lalu, saat Chelsea terpuruk di tangan Antonio Conte. Pada bulan Juli, ia memilih hengkang ke Real Madrid.
Masalah berikutnya adalah pergantian sosok di kursi kepelatihan. Ya, Chelsea kembali harus mengangkat pelatih baru karena Maurizio Sarri memutuskan kembali ke Italia. Sebagai pengganti, mereka menunjuk Frank Lampard yang masih baru di dunia kepelatihan.
Pukulan terakhir untuk mereka adalah hukuman embargo transfer. Seolah merangkum semua masalahnya, Frank Lampard sebagai pelatih anyar tak bisa membeli pemain anyar untuk menambal kelemahan di musim lalu, juga menggantikan sosok Eden Hazard.
Musim depan, Chelsea akan kembali berpentas di ajang Liga Champions usai absen satu musim. Menarik untuk diketahui bagaimana persiapan mereka jelang 2019/20 dengan segala masalahnya. Yuk simak rangkuman dari Bola.net di bawah ini.
Kilas Balik
Sebelum hengkang, Maurizio Sarri menetapkan sebuah standar yang cukup tinggi. Tak hanya membawa Chelsea finis di empat besar Premier League, pria asal Italia tersebut juga berhasil mempersembahkan gelar Liga Europa 2018/19. Trofi pertamanya sebagai pelatih.
Jorginho, Kepa Arrizabalaga, Mateo Kovacic, yang kemudian disusul Gonzalo Higuain di bulan Januari merupakan pemain yang didatangkan Sarri pada musim perdana sekaligus terakhirnya. Tak semua pemain bisa memberikan kontribusi maksimal.
Kepa, misalnya, berhasil memberikan kontribusi maksimal dengan menjadi pengganti Thibaut Courtois. Mateo Kovacic pun memberikan sumbangsih, meskipun seringkali terkena rotasi karena komposisi gelandang the Blues bisa dikatakan berkualitas.
Sementara itu, Higuain gagal mewujudkan harapan penggemar yang ingin melihat lini serangnya menghasilkan banyak gol. Lalu Jorginho, yang sempat dipuji pada awal musim, menjadi bulan-bulanan kritik karena dianggap sebagai biang keterpurukan klub di tengah musim.
Ya, Chelsea sempat mendapatkan kritik keras dari berbagai kalangan karena skema bawaan Sarri. 'Sarriball', begitu disebutnya, dianggap sebagai penyebab dari serangkaian hasil buruk yang diterima pada awal tahun 2019. Salah satunya adalah kekalahan 0-6 atas Manchester City.
Namun pada akhirnya, Sarri mampu melampaui ekspektasi publik yang direvisi di tengah musim. Ia berhasil membawa Chelsea finis di empat besar, setelah sempat terdampar di posisi enam, dan membawa pulang gelar Liga Europa usai mengalahkan Arsenal pada babak final.
Transfer
Vonis larangan transfer yang dijatuhkan FIFA membuat Chelsea harus duduk manis di bursa transfer musim panas ini. Kemungkinan, andai bandingnya kembali ditolak, momen yang sama bakalan terlihat pada musim 2020/21 mendatang.
Untungnya mereka masih bisa mendatangkan pemain anyar karena situasi tertentu, seperti Christian Pulisic. Pemain asal Amerika Serikat itu didatangkan dari Borussia Dortmund dengan mahar 64 juta euro di bulan Januari lalu, sebelum hukuman dijatuhkan.
Mateo Kovacic pun sebenarnya bisa dikatakan sebagai rekrutan baru, walaupun ia sudah bergabung sejak musim panas 2018 lalu. Chelsea memutuskan untuk mempermanenkan statusnya dengan mahar 45 juta euro.
Gonzalo Higuain pun sebenarnya bisa direkrut olehnya. Dalam kesepakatan peminjaman, Chelsea punya hak untuk memboyongnya dari Juventus dengan membayar 36 juta euro. Tetapi, mereka enggan mengaktifkan 'kemewahan' itu.
Pramusim
Langkah awal Chelsea di pramusim sempat membuat publik khawatir. Laga perdana dalam rangkaian turnya ke Irlandia menunjukkan hasil yang kurang maksimal, di mana mereka hanya meraih hasil imbang 1-1 atas Bohemian FC.
Namun kekhawatiran itu sirna begitu Chelsea meraih kemenangan telak 4-0 atas St Patrick's Athletic dua hari setelahnya. Hasil positif kembali mereka raih saat bertemu Barcelona di Jepang. the Blues menang dengan skor tipis 2-1.
Kemenangan kembali mereka raih saat menghadapi Reading dan RB Salzburg, walaupun diraih dengan sedikit bersusah payah. Mereka menang tipis 4-3 atas Reading dan 5-3 kala bertemu RB Salzburg.
Sayangnya, Cesar Azpilicueta dkk gagal menutup serangkaian laga uji cobanya dengan kemenangan. Saat melawat ke markas klub Jerman, Monchengladbach, Chelsea hanya mampu menuai hasil imbang 2-2.
Perlu dicatat, Chelsea tidak menelan kekalahan sama sekali di masa pramusim ini. Namun torehan kebobolannya patut diperhatikan oleh Frank Lampard selaku pelatih. Dari enam laga, gawang the Blues berhasil dibobol sebanyak 10 kali.
Prediksi
Melihat situasinya, sulit untuk menyebut Chelsea sebagai penantang Manchester City dan Liverpool dalam perebutan gelar musim 2019/20. Namun empat besar masih menjadi sebuah target yang cukup realistis untuk mereka.
Kekuatan utama mereka adalah skuat yang telah bermain bersama cukup lama. Materi pemain inti Chelsea tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam dua musim terakhir. Kecuali Courtois dan Hazard, the Blues hanya melepas pemain yang memang tak lagi dibutuhkan.
Plus, Chelsea berhasil mendapatkan pengganti yang tepat untuk kedua pemain asal Belgia tersebut. Kepa mengisi posisi Courtois dan Hazard kemungkinan bakalan digantikan oleh Christian Pulisic.
Pemain mudanya pun menunjukkan masa depan yang cerah. Callum Hudson-Odoi sudah membuktikan sekilas potensinya dan aksi Mason Mount juga tengah dinantikan. Tammy Abraham pun diprediksi bisa unjuk gigi andai Olivier Giroud sedang melempem.
Dapat dikatakan bahwa Frank Lampard tinggal melanjutkan pondasi yang telah dibangun oleh dua pelatih sebelumnya, Antonio Conte dan Maurizio Sarri. Sekarang, publik tinggal menantikan bagaimana racikan strategi dari pelatih yang minim pengalaman itu.
Baca Juga:
- 'Chelsea adalah Tempat Terbaik untuk Callum Hudson-Odoi'
- Manchester United vs Chelsea: Menanti Debut Harry Maguire
- Pat Nevin: Kepergian Eden Hazard Jadi Berkah untuk Chelsea
- Wasit Anthony Taylor Pimpin Duel Manchester United Vs Chelsea
- Punya Unai Emery, Arsenal Disebut Masih Lebih Baik dari MU dan Chelsea
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 6 Agustus 2019 20:40
-
Liga Inggris 6 Agustus 2019 12:19
Wasit Anthony Taylor Pimpin Duel Manchester United Vs Chelsea
-
Liga Inggris 6 Agustus 2019 12:00
Punya Unai Emery, Arsenal Disebut Masih Lebih Baik dari MU dan Chelsea
-
Liga Inggris 6 Agustus 2019 09:43
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...