Chelsea Kalah, David Luiz Sebut Sarri Marah Besar

Chelsea Kalah, David Luiz Sebut Sarri Marah Besar
Maurizio Sarri (c) AFP

Bola.net - - Chelsea menelan kekalahan pahit saat melawat ke markas Tottenham Hotspur pada pekan ke-13 Premier League 2018/19, Minggu (25/11) dini hari WIB. Tottenham tampil begitu perkasa, mempermalukan Chelsea dengan skor telak 3-1.

Permainan Chelsea macet. Umpan-umpan pendek yang biasanya jadi senjata utama Chelsea tak terlihat. Otak permainan Chelsea, Jorginho kesuilitan mendapatkan ruang gerak, dia tak bisa menahan bola lama-lama.

Taktik Spurs memang terbukti manjur. Mauricio Pochettino tampaknya menginstruksikan pemainnya untuk memberikan tekanan tinggi dan berusaha merebut bola secepat mungkin. Kondisi inilah yang membuat Chelsea kesulitan.

Bek senior Chelsea, David Luiz mengakui Tottenham memang bermain lebih baik. Baca komentar selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Tak Baik

David Luiz mengakui Chelsea tampil di bawah standar pada pertandingan tersebut. Dia yakin Chelsea sudah tampil apik sepanjang musim, hanya laga kontra Tottenham itu membuat mereka kesulitan.

"Kami melakukan semuanya dengan baik musim ini sampai laga ini. Ini bukanlah malam yang hebat bagi kami. Kami tidak bermain baik, Tottenham bermain sangat baik," ujar David Luiz kepada tribalfootball.

"Kami harus bersikap rendah hati untuk menyadari itu dan mengatakan mereka memang mengontrol pertandingan. Laga ini tak bagus.Tidak seperti yang kami lakukan sepanjang musim ini."

"Semua aspek - secara ofensif, defensif, kami tidak menguasai bola, kami tidak menciptakan banyak peluang. Kami tidak berkonsentrasi pada pertandingan, inilah penyebab kami kalah," lanjut dia.

2 dari 3 halaman

Marah

Marah

Maurizio Sarri (c) AFP

Lebih lanjut, Luiz juga bersaksi Maurizio Sarri marah besar pasca pertandingan tersebut. Dia membenarkan tak ada satu pun bagian tim Chelsea yang senang dengan kekalahan itu.

"Dia [Sarri] sudah beberapa kali lebih marah ketika kami menang. Itu benar [Sarri marah]. Tak ada yang senang."

"Tentu saja pelatih tidak senang. Dia selalu mencoba melakukan yang terbaik bagi kami dan kami melakukan yang terbaik untuk dia. Dia tak senang sama seperti semua pemain tidak senang," tutup Luiz.