Chelsea dengan Mudahnya Lepas Pemain, Maunya Apa Sih Tuchel?

Chelsea dengan Mudahnya Lepas Pemain, Maunya Apa Sih Tuchel?
Manajer Chelsea Thomas Tuchel. (c) AP Photo

Bola.net - Aktivitas Chelsea di bursa transfer ini dianggap menkhawatirkan. Alih-alih memperkuat skuad, Thomas Tuchel justru kehilangan beberapa pemain penting dan belum juga merekrut pengganti.

Bursa transfer dimulai dengan kepergian Romelu Lukaku. Chelsea meminjamkannya kembali ke Inter Milan. Lukaku dianggap gagal total di Inggris.

Selanjutnya, Chelsea pun melepas Timo Werner dan hingga kini belum mendatangkan striker baru. The Blues lantas meminjamkan Callum Hudson-Odoi dan melepas Ross Barkley secara gratis.

Keputusan-keputusan Chelsea ini tentu sangat berisiko. Bursa transfer Premier League yang tayang di Vidio, SCTV, dan MOJI tersisa hitungan jam lagi. Lantas, apa kata Tuchel?

1 dari 3 halaman

Memang butuh pemain

Sejauh ini Chelsea memang terus dihubungkan dengan sejumlah pemain, seperti Anthony Gordon, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Wesley Fofana. Tuchel mengakui bahwa dia berharap skuadnya lebih komplet, tapi dia pun tahu situasinya sulit.

"Saat ini, kami bisa jadi membutuhkan beberapa pemain untuk sejumlah posisi. Namun, situasinya sudah sangat dekat dengan akhir bursa transfer," kata Tuchel di Sky Sports.

"Dan ketika tanggal satu September nanti tiba, saya tetap akan jadi pelatih bahagia terlepas dari apa yang terjadi."

"Saya akan mencoba mencari solusi, bukan memikirkan apa yang seharusnya terjadi," imbuhnya.

2 dari 3 halaman

Gunakan apa yang ada

Intinya, Tuchel menegaskan bahwa dia siap bekerja memaksimalkan skuad Chelsea yang ada, apa pun kondisinya di akhir bursa transfer nanti. Komentar Tuchel ini cukup berani, mengingat dia sering dikritik karena mengabaikan pemain.

"Bagaimanapun, yang terpenting adalah kenyataan. Lawan Southampton nanti, kami akan coba mencari cara untuk menang, untuk bangkit secara individu, dan untuk mendorong tim bersama-sama," sambung Tuchel.

"Itulah yang akan kami lakukan, entah ada pemain baru atau tidak. Tanpa keputusan sulit, kami tidak akan menunjukkan perkembangan."

"Kami terbiasa bersaing meraih gelar juara, kami terbiasa bersaing di level tertinggi. Jika kami tidak berani mengambil keputusan sulit maka kemungkinan kami tidak akan berkembang," tandasnya.