Cerita Vieira: Pernah Main dan Latih Balotelli, Kecewa Lihat Bakat Besar Terbuang Percuma

Cerita Vieira: Pernah Main dan Latih Balotelli, Kecewa Lihat Bakat Besar Terbuang Percuma
Mario Balotelli melakukan selebrasi ikonik usai mencetak gol ke gawang Manchester United pada musim 2011/2012 (c) Manchester City

Bola.net - Patrick Vieira sudah bekerja cukup baik sebagai pelatih Crystal Palace musim ini. Dia tampak lebih siap menangani dan mengelola tim Premier League setelah pengalamannya beberapa tahun terakhir.

Vieira memulai karier sebagai pelatih dengan menangani New York City FC (2016-2018), lalu ke Nice (2018-2020), dan kini di Palace. Menariknya, bagi Vieira, pengalaman di Nice sungguh-sungguh membantunya berkembang.

Di sana dia berkesempatan melatih Mario Balotelli, salah satu striker berbakat Eropa. Nama Balotelli sebagai salah satu bakat terbaik Italia juga sudah sangat dikenal.

Sayangnya, hubungan Vieira dan Balotelli hanya bertahan dalam enam bulan pertama. Sikap Balotelli di ruang ganti jadi masalah. Apa katanya?

1 dari 2 halaman

Bakat disia-siakan

Balotelli memang sudah lama dikenal menyia-nyiakan bakatnya. Dia punya potensi besar untuk jadi striker top dunia, tapi perangai Balotelli terlalu sulit dikontrol.

Vieira merasakannya secara langsung. Bahkan, dia pernah bermain dengan Balotelli, tapi pengalaman itu pun tidak cukup membantunya.

"Saya bermain dengan Mario selama beberapa tahun. Dia masih anak-anak ketika saya di Inter dan saya bermain dengan dia lagi di Manchester City," ujar Vieira di Sky Sports.

"Dia pria yang menyenangkan dan saya menyukai dia, tapi tentu saja melatih dia di Nice adalah tantangan besar. Sebab, rasanya sungguh mengecewakan melihat bakat yang begitu besar disia-siakan."

2 dari 2 halaman

Sulit dikontrol

Balotelli dikenal sebagai pemain yang sulit dikontrol, tidak disiplin, dan suka semaunya sendiri. Karena itulah Vieira tidak bisa benar-benar mencapai kesepahaman dengan striker 31 tahun itu.

"Sebagai manajer, Anda mencoba memaksimalkan kemampuan terbaik setiap pemain, tapi sulit melakukan itu dengan dia [Balotell]," lanjut Vieira.

"Itu mengeceweakan, jelas, bahwa saya tidak bisa memaksimalkan potensinya. Meski begitu, saya masih terus mengasihinya."

"Saya kira sangatlah penting bagi manajer untuk terhubung dengan pemain. Meski begitu, menjalin hubungan baik bukan berarti saya harus selalu menyetujui mereka," tandasnya.

Sumber: Sky Sports