Cerita Bruno Fernandes di Novara dan Transfer yang tak Sampai Rp700 Juta

Cerita Bruno Fernandes di Novara dan Transfer yang tak Sampai Rp700 Juta
Bruno Fernandes merayakan golnya ke gawang Everton (c) AP Photo

Bola.net - Bruno Fernandes kini menjadi salah satu pemain penting di Manchester United. Delapan tahun lalu, saat memulai karir, Bruno Fernandes bisa dibeli dengan harga Rp660 juta.

Bruno Fernandes memberi dampak besar bagi United sejak dibeli pada Januari 2020 lalu. Pada setengah musim pertamanya di United, dia mampu mencetak delapan gol di Premier League.

Kini, Fernandes disebut menjadi salah satu pemimpin di ruang ganti United. Pemain 26 tahun dinilai berupaya menularkan mental dan hasrat meraih hasil bagus di setiap laga kepada semua pemain.

Namun, jauh sebelum bersinar di Manchester United, Fernandes sudah tampil menonjol saat bermain di Boavitas U-19. Dari tim asal Portugal itu, Fernandes lalu pindah ke Italia untuk membela Novara.

1 dari 2 halaman

Transfer Pertama Bruno Fernandes

Mauro Borghetti menjadi nama penting dalam karor Fernandes. Dia adalah mantan kepala tim muda Novara. Pada sebuah akhir pekan di tahun 2012, dia bepergian ke Portugal untuk melihat aksi tim Boavista U-19.

Saat itu, ada satu nama yang ingin dilihat Borghetti yakni Bruno Fernandes.

"Dia memiliki rentang usia yang tepat dan potensi biaya yang tepat, bahkan jika bayarannya sedikit di luar kemampuan kami, sekitar 40 ribu euro [sekitar Rp669 juta]," buka Borghetti dikutip dari Football Italia.

Fernandes awalnya disiapkan untuk bermain di Novara U-19. Akan tetapi, dia segera masuk ke tim senior karena performanya yang menonjol.

Fernandes mencetak empat gol pada 23 laga di Serie B bersama Novara. Saat itu, usianya baru 18 tahun. Fernandes secara menjadi buah bibir di Italia. Udinese membelinya pada awal musim 2013/2014 dengan harga 2.5 juta euro.

2 dari 2 halaman

Pekerja Keras dan Sikap Positif

Borghetti menjadi saksi bahwa Bruno Fernandes bukan pemain biasa, bahkan sejak usianya sangat muda. Fernandes selalu bekerja keras, walau harus memulai karir dari level yang rendah.

"Dia bekerja keras, langsung mencoba belajar bahasa Italia, dia bergabung dengan tim dan disambut dengan baik karena dia bergaul dengan baik dengan semuanya," kenang Borghetti.

"Terkadang ibu atau pacarnya datang mengunjunginya. Dia adalah orang yang memiliki kedalaman tertentu. Ketenaran dan selebritas tidak mengubah karakternya," kata Borghetti.

Sumber: Football Italia