Catatan Menarik Autobiografi Harry Redknapp

Catatan Menarik Autobiografi Harry Redknapp
Harry Redknapp luncurkan autobiografi terbaru, 'Always Managing'. (c) AFP
Bola.net - Harry Redknapp, salah satu manajer legendaris di Inggris, baru-baru ini merilis buku autobiografi teranyarnya yang berjudul Always Managing.

Rupanya malang melintang selama lebih dari 30 tahun menjadi pemain dan manajer membuat Redknapp memiliki banyak pengalaman menarik. Mulai dari kecopetan saat mengalami kecelakaan mobil, hingga menonton final Champions bersama Ruud Gullit.

Kali ini Bola.net bakal mengungkap beberapa poin unik dari buku autobiografi Redknapp, sebagaimana dilaporkan oleh Daily Mail. Amat patut disimak bagi anda yang menjadi pengagum sosoknya atau hanya ingin mengetahui sedikit lebih dalam akan seluk beluk sepakbola Inggris.  (dai/rer)
1 dari 4 halaman

Nonton Liga Champions bareng Ruud Gullit

Nonton Liga Champions bareng Ruud Gullit

Banyak yang tak tahu Redknapp menjadi salah satu tokoh sepakbola yang hadir saat Chelsea menang atas Bayern Munich di final Liga Champions yang diadakan di Allianz Arena.

Redknapp mengaku ia diundang untuk menonton oleh Jamie, anaknya. Turut hadir pula Ruud Gullit. Jadilah tiga orang itu menonton di box VIP yang disediakan oleh Sky Sports.

Seperti yang diketahui, Chelsea kemudian menjadi juara meski sepanjang laga dikepung oleh Bayern. Tanpa diduga, Gullit justru menjadi orang yang paling girang. Ia melompat dan menggedor-gedor kaca untuk menarik perhatian pemain Chelsea.

Melihat hal itu Redknapp dan Carragher merasa malu. Pasalnya, Gullit sempat menjadi pemain dan manajer Chelsea dan ia dipecat dari jabatannya!
2 dari 4 halaman

Hubungan dengan Daniel Levy

Hubungan dengan Daniel Levy

Harry Redknapp sempat menjabat sebagai manajer Tottenham Hotspurs dan selama itulah media Inggris banyak menyebutkan bahwa keduanya sering terlibat perselisihan.

Hal tersebut diakui oleh Redknapp. Menurutnya, perekrutan Scott Parker dan Younes Kaboul merupakan salah satu keputusannya yang ditentang oleh Levy.

Namun meski demikian Redknapp mengaku tetap membina hubungan baik dengan Levy. Hal itu terbukti dengan cukup banyaknya pemain Spurs yang dipinjamkan ke QPR saat Redknapp menjadi manajer di sana.
3 dari 4 halaman

Paul Merson, Mafia Irlandia, dan 30 ribu Pounds

Paul Merson, Mafia Irlandia, dan 30 ribu Pounds

Harry Redknapp dan Paul Merson pernah bekerjasama sebagai pemain-pelatih saat mereka bergabung dengan Portsmouth. Kejadian menegangkan kemudian sempat terjadi saat tim hendak melawan Milwall.

Merson masuk ke ruang ganti dengan membawa bungkusan, ia meminta Redknapp menjaga bungkusan itu selama pertandingan berlangsung. Ketika ditanya apa isinya. Merson menjawab:

"ini 30 ribu. Uang taruhan, mafia Irlandia. Mereka saat ini tengah mengejarku dan aku harus menemui mereka sesudah pertandingan"

Jadilah Redknapp menjalani mengawal laga versus Milwall dengan uang sejumlah 30.000 pounds di kantongnya. Sepanjang laga ia terlihat tak nyaman dan staff sempat menanyakan apakah ia ingin menemui dokter.

Pertandingan berakhir dengan skor 5-0 untuk Portsmouth dan Merson pun mengungkap bahwa hutangnya sebenarnya bernilai lebih dari 100 ribu poundsterling!
4 dari 4 halaman

Rambut Gareth Bale

Rambut Gareth Bale

Redknapp mengaku tak pernah berencana ingin menjual atau meminjamkan Gareth Bale ke klub lain. Menurutnya ia amat kagum dengan talenta pemain dari Wales itu. Disebut dalam buku autobiografinya, Bale adalah pemain yang 'kuat, cepat, dan memiliki tendangan luar biasa'

Klaim media bahwa ia ingin meminjamkannya ke Birmingham City juga ditolak mentah-mentah. Begitu pula dengan anggapan bahwa Bale akan dijual ke Nottingham Forest. Redknapp mengaku ia hanya ingin membuatnya semakin kuat sebagai seorang pemain bintang.

Salah satu kebiasaan Bale  yang diingat Redknapp saat latihan adalah ia selalu bermain dengan rambutnya. Dan setiap hari Redknapp tak bosan-bosan mengingatkan sang winger akan kebiasaannya itu.

"Gareth jangan urusi poni-mu! Gareth! Berhenti memegang rambutmu!', demikian Redknapp akan berteriak tiap kali Bale melakukan kebiasaannya itu