Bukan Ramos Apalagi Lovren, Van Dijk Diklaim Sebagai Bek Terbaik Dunia

Bukan Ramos Apalagi Lovren, Van Dijk Diklaim Sebagai Bek Terbaik Dunia
Virgil Van Dijk (c) AP Photo

Bola.net - - Sergio Ramos seringkali dianggap sebagai bek terbaik dunia saat ini, sementara Dejan Lovren pernah mengklaim dirinya dengan titah seperti itu. Namun di mata pemain muda Liverpool, Ki-Jana Hoever, status tersebut lebih pantas disematkan kepada Virgil van Dijk.

Mantan pemain Southampton tersebut memberikan angin segar pada sektor pertahanan yang dinilai rapuh sebelum Januari 2018 silam. Van Dijk berhasil membayar tuntas semua 75 juta euro yang dibayar The Reds untuk menebusnya.

Sampai sekarang pun, namanya begitu sulit untuk ditinggalkan oleh sang pelatih, Jurgen Klopp. Sejak kedatangannya hingga detik ini, ia sudah dimainkan sebanyak 60 kali di berbagai kompetisi dan telah mengantongi lima gol.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 3 halaman

Terbaik di Dunia

Van Dijk mungkin telah mendapatkan banyak pujian, namun masih ada orang yang berpikir bahwa masih ada langit di atas pemain asal Belanda tersebut. Tapi di mata Hoever, yang masih berumur 17 tahun, hanya Van Dijk yang pantas untuk mendapatkan julukan itu.

"Virgil adalah bek terbaik di dunia - dan saya bisa mengatakan itu dengan kepastian 100 persen," tutur Hoever kepada Mirror beberapa waktu lalu.

"Dia sangat bagus sampai hal terbaik di Liverpool bukan cuma striker dan pemain menyerang saja yang mendapatkan pujian dalam tim kami," lanjutnya.

"Mereka [penyerang] biasanya mendapatkan pujian, tapi sesuatu telah berubah. Orang-orang sekarang paham dan bisa melihat betapa pentingnya pertahanan," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Belajar dari Van Dijk

Hoever beruntung bisa berada dalam satu tim dengan Van Dijk. Ia mengakui dalam sesi latihan bersama tim senior, Hoever kerap mendapatkan banyak saran penting dari pria berumur 27 tahun tersebut.

Dengan mencuri ilmu dari Van Dijk, bukan tidak mungkin Hoever bisa menjadi salah satu bek terbaik di dunia pada masanya nanti. Apalagi umurnya yang masih terhitung sangat belia.

"Saat saya bermain bersamanya di sesi latihan, saya bisa melihat semuanya dengan detil, rasa lapar dan kesempurnaannya, cara ia melatih saya, penempatan posisinya dan sedikit komentarnya untuk saya," tambahnya.

"Dia sepertinya selalu tepat setiap waktu. Saya berpikir, di momen itu, mengapa saya tak bisa melihatnya ataupun berada di posisi itu sebelumnya. Itu, bagi saya, murni berkelas," sambungnya lagi.

3 dari 3 halaman

Harapan Hoever

Beruntungnya Hoever, ia juga berdarah Belanda dan merupakan salah satu pemain reguler di skuat muda. Harapannya, suatu hari nanti, ia bisa menjadi palang pintu Die Oranje dan berdampingan dengan Van Dijk.

"Saya harap dalam beberapa tahun ke depan bisa bermain di samping Van Dijk pada sektor pertahanan. Anda tak bisa mengharapkan mentor ataupoun pengajar yang lebih baik darinya," tandasnya.