Bukan Pemimpin, Aubameyang Jadi Kapten Arsenal Cuma karena Jago Bikin Gol?

Bukan Pemimpin, Aubameyang Jadi Kapten Arsenal Cuma karena Jago Bikin Gol?
Aksi penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, saat menghadapi Olympiakos dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Europa hari Jumat (19/3/2021). (c) AP Photo

Bola.net - Insiden indisipliner Pierre-Emerick Aubameyang pekan lalu mulai memunculkan suara-suara negatif. Auba dinilai tidak pantas jadi kapten Arsenal yang sebenar-benarnya.

Kasus indisipliner ini diduga terjadi beberapa saat sebelum duel Arsenal kontra Tottenham di Premier League pekan lalu. Auba seharusnya jadi starter untuk laga tersebut, tapi tiba-tiba dicadangkan Mikel Arteta sebelum laga dimulai.

Arteta pun menjelaskan bahwa keputusan itu merupakan bentuk hukuman untuk kasus indisipliner yang dilakukan Aubameyang. Tidak dijelaskan bagaimana tindakan indisipliner tersebut, yang jelas cukup membuat seorang kapten dicadangkan.

Masalah itu memang sudah beres, Aubameyang kembali jadi starter. Namun, kasus ini membuat kredibilitas Auba sebagai kapten semakin diragukan. Mengapa begitu?

1 dari 2 halaman

Bukan kapten yang tepat

Kasus Aubameyang ini pun diamati oleh Simon Jordan, analis Premier League. Dia melihat Aubameyang tidak pantas jadi kapten Arsenal, mengingat sebenarnya dahulu proses Auba mendapatkan ban kapten juga karena kasus Granit Xhaka.

"Saya kira dia [Aubameyang] bukanlah seorang kapten. Saya merasa ban kapten itu diberikan kepadanya karena performanya di lapangan, bukan karena kemampuannya sebagai pemimpin,"ujar Jordan kepada talkSPORT.

"Saya yakin ada kejadian yang lebih buruk di balik layar yang jadi alasan dia dihukum akhir pekan lalu. Jika tidak, berarti Arteta hanya bekerja seperti biasa."

"Jika ada, artinya Arteta telah membuat keputusan tepat," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Hanya karena golnya

Menurut Jordan, Aubameyang dipilih jadi kapten hanya karena gol-golnya di laga penting. Kesalahan dan sikap Aubameyang pun jadi lebih dimaklumi karena gol-gol itu, yang masih sangat penting untuk Arsenal.

"Saya merasa Aubameyang terkadang terlihat seperti pemain yang dimaklumi karena bisa mencetak banyak gol," sambung Jordan.

"Memang itu bagian dari satu paket kemampuannya, tapi seharusnya ada standar lebih tinggi untuk seseorang seperti dia."

"Hanya itu yang saya minta darinya, yakni seorang pemain top yang seharusnya bersikap layaknya pemain top," tutupnya.

Sumber: talkSPORT