Boleh Percaya atau Tidak, Ini 5 Alasan Brighton Sanggup Permalukan Liverpool

Bola.net - Liverpool tentu saja diunggulkan ketika harus menjalani lawatan ke markas Brighton di pekan ke-34 Premier League, Kamis (9/7/2020) dini hari WIB. Akan tetapi, buka tidak mungkin tuan rumah bisa membuat malu juara musim 2019/2020 itu.

Performa Brighton tidak cukup bagus setelah lockdown, tetapi jauh dari kata jelek. Tim racikan Graham Potter tersebut meraih hasil bagus saat menang atas Arsenal dan menahan imbang Leicester City.

Setelah itu, Brighton kalah dari Manchester United yang berada dalam performa terbaiknya. Namun, Martin Montoya dan kawan-kawan kemudian mampu bangkit ketika menang dengan skor 1-0 atas Norwich City akhir pekan lalu.

Liverpool? Mereka telah menjadi juara Premier League 2019/2020. The Reds kini hanya tinggal merampungkan musim dengan target meraih poin sebanyak mungkin. Liverpool masih bersemangat dan nampak saat menang 2-0 atas Aston Villa.

Lantas, apakah Brighton bisa menjadi tim ketiga yang mengalahkan Liverpool di Premier League musim ini? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Catatan Tandang Liverpool

Performa Liverpool sangat buruk di laga tandang, pada empat duel terakhir. Bukan hanya tidak pernah menang, pasukan Jurgen Klopp juga tidak pernah mencetak gol. Buruk sekali bukan.

Tak percaya? Cek lima laga tandang terakhir Liverpool di semua kompetisi. Hasilnya: kalah dari Atletico, kalah dari Watford, kalah dari Chelsea, imbang lawan Everton, dan terakhir kalah dari Man City.

Liverpool kebobolan delapan gol dan tidak mencetak satu pun gol. Lalu, apakah catatan buruk laga tandang ini bakal berlanjut di Amex Stadium dini hari nanti?

Celah di Sisi Lapangan

Manchester City menunjukkan titik lemah Liverpool. Begitu juga dengan Watford dan Atletico Madrid. Mereka mampu mengeksploitasi celah yang ditinggalkan dua bek sayap The Reds ketika membantu serangan.

Kuncinya adalah transisi menyerang yang cepat. Saat merebut bola, pemain depan harus bersiap. Itu lah yang dilakukan Ismailla Sarr, Marcos Llorente, dan Raheem Sterling.

Brithton tidak punya pemain dengan level nama-nama di atas. Akan tetapi, mereka punya Leandro Trossard yang bisa menjadi ancaman jika Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson lengah turun membantu pertahanan.

Liverpool Turunkan Pemain Muda

Liverpool telah meraih gelar juara. Ada kemungkinan The Reds bakal mencoba sejumlah pemain pelapis di laga laga melawan Brighton. Sebab, apa pun hasilnya, gelar juara sudah berada dalam genggaman.

Jurgen Klopp bisa mencoba nama-nama seperty Naby Keita, Ox-Chamberlain, Takumi Minamino, dan Divock Origi. Anggap saja ini adalah ajang 'seleksi' bagi mereka apakah masih layak berada di tim utama musim depan.

Selain itu, ada kemungkinan Jurgen Klopp memainkan pemain muda seperti Neco Williams, Curtis Jones, hingga Harvey Elliott. Nama yang disebut terakhir baru saja mendapat kontrak baru dari The Reds.

Ketajaman Neal Maupay

Selain Leandro Trossard, ada satu pemain depan Brighton yang perlu mendapat perhatian ekstra dari Liverpool. Pemain tersebut adalah Neal Maupay yang menjadi pencetak gol andalan skuat racikan Graham Potter.

Neal Maupay telah mencetak sembilan gol di Premier League 2019/2020, dua gol di antaranya ke gawang Arsenal. Pemain 23 tahun tengah mendapat banyak sorotan karena aksinya yang memikat beberapa laga terakhir.

Selain kemampuan finishing yang bagus, Neal Maupay kuat dalam mempertahankan bola. Dia juga punya dribble bagus dan piawai dalam mengejar umpan-umpan panjang yang biasa terjadi dalam skema serangan balik.

Semangat Lolos Degradasi

Brighton kini punya semangat ekstra dalam menjalani empat laga sisa premier League 2019/2020. Mereka punya peluang besar untuk bertahan di Premier League musim depan dan ini bakal menjadi catatan bagus bagi klub.

Brighton kini berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 36 poin. Mereka unggul lima poin dari West Ham yang berada di posisi ke-16. Andai mampu menang lawan Liverpool, peluang bertahan di Premier League terbuka lebar.

Semangat inilah yang mungkin akan membuat Brighton bakal tampil lebih ngotot dan mengalahkan skill hebat pemain Liverpool.