
- Manchester City terus dipuji sebagai salah satu tim terbaik di Premier League saat ini. Selain komposisi skuat yang dipenuhi pemain hebat, gaya bermain Man City yang dirancang Pep Guardiola juga dianggap sebagai salah satu faktor penentu.
Guardiola kini memasuki musim ketiganya menangani Man City. Setelah kesulitan di musim pertama, mantan pelatih Barcelona itu sukses meraih gelar juara Premier League di musim keduanya, yakni musim 2017/18 lalu.
Advertisement
Man City terbilang jauh berubah di tangan Guardiola. Mulai dari metode latihan sampai gaya bermain, filosofi Guardiola telah ditanamkan di Man City.
Analis sepak bola, Danny Murphy menilai Guardiola melakukannya tidak dengan cara instan. Baca penjelasan Murphy di bawah ini:
Bukan Karena Pemain
Menurut Murphy, tim sekelas Manchester United tak akan bisa menyaingi Man City saat ini. Meski MU juga memiliki barisan pemain yang hebat, tetapi mengubah gaya bermain tak bisa dilakukan semudah membalik telapak tangan.
Dikatakannya, untuk membentuk tim yang bermain seperti cara Man City tampil, dibutuhkan dedikasi dan latihan terus menerus. Hal seperti itu tak bisa dicapai dalam hitungan hari.
"Saya sudah pernah bekerja dengan pelatih-pelatih hebat yang melakukan satu hal dengan sangat baik. Ketika orang-orang melihat Man City, mereka mengatakan: 'Man City punya pemain-pemain hebat'," jelas Murphy di express.
"Bukanlah kebetulan bahwa Man City bisa bermain sangat lebar dan memutar posisi dan menyebar. Semua hal itu berkat Pep. Dia bekerja setiap hari tanpa berhenti."
"Mereka seperti mesin yang dirawat dengan baik. Bukan cuma karena mereka merasa sebagai pemain hebat."
Tak Mudah Ditiru
Lebih lanjut, Murphy juga berkomentar soal percobaan Jose Mourinho memainkan taktik menyerang saat Manchester United melawan Tottenham beberapa hari lalu. Dia menilai Jose Mourinho yang sudah terbiasa bermain defensif tak bisa langsung meminta pemainnya tampil ofensif."
Mudah mengatakan Man City bermain menyerang dan bermain bebas. Guardiola memberi kepercayaan diri bagi para pemain dan bentuk dan sarana untuk melakukan hal itu."
"(Namun) karena Mourinho belum pernah melakukannya, bisakah dia melatih MU untuk bermain menyerang? Anda tak bisa hanya mengatakan pada sekelompok pemain untuk keluar dan bermain bebas," pungkas dia. (exp/dre)
Tonton Vidio Menarik Ini
Berita video komentar Marcus Gideon setelah final ganda putra Asian Games 2018 melawan pasangan Fajar Alfian dan Rian Ardianto.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 28 Agustus 2018 21:30
-
Piala Dunia 28 Agustus 2018 19:21
-
Liga Champions 28 Agustus 2018 11:37
-
Liga Inggris 27 Agustus 2018 15:30
-
Liga Inggris 27 Agustus 2018 13:00
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:52
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...