Berkat Manchester United, Mourinho Temukan Cara Redam Liverpool?

Berkat Manchester United, Mourinho Temukan Cara Redam Liverpool?
Jose Mourinho. (c) AP Photo

Bola.net - Jose Mourinho kemungkinan sudah menemukan formula yang tepat bagi Tottenham untuk meredam laju Liverpool saat ia menyaksikan laga Manchester United pada Oktober lalu.

Mourinho bertugas sebagai pandit saat Manchester United bermain melawan Liverpool di Old Trafford kala itu. Pertandingan itu berakhir dengan skor imbang 1-1.

Saat itu United, yang memakai skema 3-4-1-2, bisa mencetak gol lebih dahulu melalui Marcus Rashford pada menit ke-36. Liverpool kemudian tampil super ofensif guna menyamakan kedudukan.

Pada akhirnya Liverpool bisa menyeimbangkan skor. Adam Lallana, yang masuk sebagai pemain pengganti, menjebol gawang David De Gea pada menit ke-85.

Setelah laga berakhir, terungkap bahwa United hanya mencatatkan penguasaan bola sebanyak 32 persen saja selama 90 menit. Manajer Liverpool Jurgen Klopp lantas mengeluhkan strategi Ole Gunnar Solskjaer.

Klopp menuding MU main cuma bertahan saja. Ia juga menyebut Setan Merah tak bermain seperti biasanya saat mereka bersua Liverpool.

1 dari 2 halaman

Taktik Manchester United

Jurgen Klopp boleh mengeluhkan soal taktik Ole Gunnar Solskjaer di laga tersebut. Namun demikian hal itu tak mengubah fakta bahwa Manchester United bisa menghentikan laju Liverpool yang sebelumnya bisa meraih 17 kemenangan beruntun.

Setelah laga di Old Trafford itu, Liverpool terus meraih hasil positif. Mereka terus meraih kemenangan dalam 11 laga di pentas Premier League.

Hal ini kemungkinan bisa membuat Mourinho meniru taktik yang digunakan oleh Solskjaer saat Tottenham menjamu Liverpool pada 12 Januari 2020 nanti. Apalagi performa Spurs sendiri belum bisa benar-benar stabil sejak ditangani oleh manajer asal Portugal tersebut.

"Saya pikir ia tidak suka dengan menunya," kata Mourinho setelah mendengar komentar pasca pertandingan Klopp, seperti dikutip dari Sky Sports. "Ia suka menu daging dan ia mendapat ikan. Ia tidak senang."

"Mereka tentu saja jauh lebih kuat bermain melawan sebuah tim yang memberi mereka peluang transisi dan serangan balik dan United, dengan keterbatasan yang mereka miliki saat ini, mereka memainkan profil permainan yang berbeda," tuturnya.

"Mereka berusaha solid di belakang, mereka berusaha untuk tidak memberi mereka [Liverpool] kesempatan melakukan transisi, mereka selalu menjaga tiga bek tengah di posisinya plus [gelandang bertahan, Scott] McTominay dan Fred, yang selalu kompak, dan mereka tidak suka dengan menu itu," cetus Mourinho.

2 dari 2 halaman

Batasan Liverpool

Batasan Liverpool

Selebrasi Adam Lallana usai bobol gawang Manchester United. (c) AP Photo

Jose Mourinho menambahkan, Liverpool memang tim yang hebat. Namun ia mengatakan Jordan Henderson cs punya kelemahan yakni tak punya kualitas yang diperlukan untuk membongkar tim yang bermain dengan garis pertahanan begitu rendah.

"Bagi saya, [Liverpool kekurangan] kualitas sebagai tim untuk bermain melawan tim dengan blok [pertahanan] rendah yang merupakan masalah yang kadang-kadang mereka miliki. Mereka memiliki rekor fantastis dari begitu banyak kemenangan - tetapi selain itu, mereka memiliki beberapa batasan melawan tim yang bermain dengan blok pertahanan yang rendah," cetusnya.

"Mereka memiliki hasil yang fantastis tetapi kadang-kadang mereka menang hanya dalam batasannya. Mereka dapat menghancurkan lawan yang bermain dengan cara yang mereka inginkan," ujar Mourinho.

Dengan demikian, apakah nanti Jose Mourinho akan meniru taktik Manchester United dengan meminta skuat Tottenham bermain bertahan dan menarik banyak pemain ke dalam dan sekitar area kotak penalti saat melawan Liverpool? Menarik untuk menunggu jawabannya pada hari Minggu nanti.

(sky sports)