Benitez, Manajer Interim Terburuk Chelsea Era Roman

Benitez, Manajer Interim Terburuk Chelsea Era Roman
Rafael Benitez, manajer interim terburuk era Abramovich. (c) AFP
Bola.net - Meski memberi beberapa kemenangan impresif untuk Chelsea, Rafael Benitez bakal kian sulit merebut hati fans. Apalagi setelah catatan statistik membuktikan ia adalah manajer interim terburuk di era Roman Abramovich.

Setelah secara mengejutkan dibekuk QPR 0-1 di kandang sendiri kemarin, pencapaian Benitez sejauh ini adalah tujuh kali menang, dua kali imbang dan tiga kali kalah. Dengan dasar 12 laga pertama, maka itu adalah prestasi terburuk yang dicatat manajer sementara Chelsea manapun.

Avram Grant yang menggantikan Jose Mourinho, melalui 12 laga pertamanya dengan 9 kemenangan dan 3 kali imbang. Itu dengan catatan ia masih belum memimpin The Blues dari sisi lapangan saat kalah 0-2 dari Manchester United. Hingga akhir musim, catatannya adalah menang 53 kali, imbang 14 kali dan kalah 4 kali dari 53 laga, plus menembus final Liga Champions.

Guus Hiddink yang meneruskan kinerja Luiz Felipe Scolari di 2009 memulai kepemimpinannya dengan 10 kemenangan, sekali imbang dan sekali kalah. Chelsea pun dibawanya meraih Piala FA dan statistik impresif 17 kali menang, 5 kali imbang dan sekali kalah dalam 23 laga.

Sementara Roberto Di Matteo memulai karirnya sebagai manajer sementara menggantikan Andre Villas-Boas dengan 9 kemenangan, 2 kali imbang dan sekali kalah. Di akhir musim, The Blues diberinya trofi Liga Champions dan Piala FA dengan rekor 14 kali menang, imbang 4 kali dan tiga kali kalah dalam 21 laga.   (sun/row)