Bellerin Jadi Alasan Lichtsteiner Gabung Arsenal

Bellerin Jadi Alasan Lichtsteiner Gabung Arsenal
Stephan Lichtsteiner (c) Arsenal Official

- Bek kanan Stephan Lichtsteiner menunjukkan jiwa kompetitifnya yang begitu tinggi. Meskipun sudah tidak lagi muda, Lichtsteiner memilih bergabung ke Arsenal dengan alasan kehadiran seorang Hector Bellerin.

Lichtsteiner meninggalkan Juventus pada akhir musim 2017/18 lalu. Beberapa klub tertarik untuk memakai jasa pemain asal Swiss tersebut. Bukan hanya dari Eropa, kabarnya dia juga mendapatkan tawaran bermain dari luar Eropa.

Namun, Lichtsteiner memilih jalan yang berbeda. Dia bergabung dengan Arsenal pada saat usianya sudah 34 tahun. Padahal, di Arsenal ada pemain di posisi bek kanan yang secara usia jauh lebih muda dibandingkan dengan Lichtsteiner.

Arsenal memiliki Bellerin di posisi bek kanan. Pemain asal Spanyol tersebut berusia 23 tahun atau 11 tahun lebih muda dibanding dengan Lichtsteiner. Namun, hal tersebut tidak menciutkan nyali Lichtsteiner untuk bersaing.

1 dari 3 halaman

Bersaing dengan Bellerin

Lichtsteiner sudah meraih banyak gelar bersama Juventus, jadi cukup ideal baginya untuk bermain di klub dengan level lebih rendah pada usia 34 tahun. Dia bisa mengenang karirnya dengan indah saat melihat deretan gelar juara yang sudah diraih.

Tapi, Lichtsteiner adalah sosok yang berbeda. Mantan pemain Lazio memilih tantangan baru bersama The Gunners. “Saya bisa saja pindah ke lima tim lain di musim panas lalu. Tapi, saya melihat akan bermain pada 47 sampai 50 laga kompetitif,” bukanya.

“Itulah mengapa saya memilih Arsenal, karena saya harus bermain secara reguler dan saya senang bisa bersaing dengan Bellerin. Bagi saya, saya baru akan pensiun ketika tidak mampu bertahan pada level terakhir saya bermain,” tandas Lichtsteiner.

2 dari 3 halaman

Masih Merasa 28 Tahun

Lichtsteiner memastikan jika dia bergabung dengan Arsenal bukan hanya untuk mendapat bayaran yang relatif lebih besar dari klub lain. Tapi, Lichtsteiner masih yakin dirinya kompetitif dan siap untuk memberi kontribusi maksimal.

“Semua keputusan murni karena kemampuan saya masih prima. Saya memiliki fisik layaknya pemain berusia 28 tahun. Saya merasa aneh jika menjadi pemain pengganti, saya tidak biasa jadi cadangan tiga laga beruntun,” tutup Lichtsteiner.