Belajar dari Mikel Arteta, Bellerin Ingin Bimbing Pemain Muda Arsenal

Belajar dari Mikel Arteta, Bellerin Ingin Bimbing Pemain Muda Arsenal
Bek kanan Arsenal, Hector Bellerin (c) AP Photo

Bola.net - Hector Bellerin bersyukur pernah mendapatkan bimbingan langsung dari Mikel Arteta semasa jadi rekan setim di Arsenal. Saat itu Bellerin muda belajar banyak hal dari Arteta.

Meski masih 25 tahun, Bellerin merupakan salah satu pemain paling berpengalaman dalam skuad Arsenal yang sekarang. Dia bergabung dengan tim muda The Gunners pada tahun 2011 lalu dan berkembang jadi salah satu pemain inti sejak 2013 lalu.

Bellerin dikenal dengan keberaniannya mengekspresikan diri di dalam dan di luar lapangan. Dia tidak takut menunjukan jati dirinya, tidak perlu berpura-pura demi menjaga nama baiknya.

Menurut Bellerin, keberaniannya ini bisa terbentuk karena bimbingan keluarga dan banyak pemain senior, salah satunya Arteta. Bagaimana kisahnya?

Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Bimbingan untuk Pemain Muda

Menurut Bellerin, sangatlah penting mendukung pemain muda untuk jadi diri sendiri. Dia tahu betapa sulitnya memasuki ruang ganti yang dipenuhi pemain senior, pemain muda bisa remuk karena tekanan.

"Saya beruntung bisa mendapatkan dukungan keluarga, para sahabat. Jika saya bisa membantu pemain muda melakukan itu, tentu saya bakal sangat senang," ungkap Bellerin kepada Football London.

"Saya merasa sangat beruntung karena orang-orang di sekitar saya tahu kapan harus menghentikan saya melakukan hal-hal bodoh, mereka juga mau terlibat pembicaraan intens dengan saya."

2 dari 2 halaman

Contoh Mikel Arteta

Mikel Arteta membela Arsenal selama lima tahun (2011-2016) yang bertepatan dengan kedatangan Bellerin muda. Karena itulah Bellerin banyak mendapatkan bimbingan dari Arteta, terlebih karena keduanya merupakan kompatriot.

"Di sisi sepak bola, bahkan saat masih jadi pemain di Arsenal, MIkel Arteta bakal memberi saran finansial pada saya, bahkan saran kehidupan," imbuh Bellerin.

"Bahkan pada saat itu dia sudah menunjukkan kualitas pemimpin, yang membuatnya jadi pelatih hebat."

"Jika Anda tidak punya teman-teman yang bisa berkata jujur, Anda tidak akan pernah bertumbuh sebagai manusia," tandasnya.

Sumber: Football London