
Bola.net - Liverpool sukses menjuarai mengakhiri puasa gelarnya di pentas Premier League yang telah berjalan selama 30 tahun. Dan keberhasilan tersebut tak bisa lepas dari kontribusi sang kapten, Jordan Henderson.
Pria berkebangsaan Inggris tersebut bisa dikatakan pemain yang paling setia jika dibandingkan dengan pemain Liverpool lain saat ini. Bagaimana tidak, ia tidak pernah beranjak dari Anfield sejak bergabung pada tahun 2011 silam.
Ia sudah pernah merasakan bagaimana pedihnya kegagalan setelah disalip dari puncak klasemen menjelang pekan akhir Premier League tahun 2014 lalu. Di mana Steven Gerrard melakukan aksi terpeleset dalam laga kontra Chelsea.
Advertisement
Sampai Liverpool menjadi juara Liga Champions, Super Cup Eropa, Piala Dunia Antarklub dan Premier League baru-baru ini pun, Henderson masih menemani. Darah Henderson sudah terlanjur merah.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Kiat Jordan Henderson
Henderson merupakan bagian dari masa-masa kelam the Reds, dan juga bagian dari masa kesuksesannya. Bangkit dari kenangan buruk bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh banyak orang. Namun Henderson membuktikan dirinya bisa.
Kritik selalu menjumpai dan berusaha membuat Henderson jatuh. Namun, tidak ada satupun dari komentar-komentar pedas itu yang membuatnya terpuruk.
"Anda memahami kritikan sebagai bagian dan parsel di dunia sepak bola, tapi sewaktu masih muda, sulit rasanya untuk mengatasinya kalau anda tidak terbiasa dengan itu," ujar Henderson kepada Daily Mail.
"Di klub besar seperti Liverpool, level ekspektasinya bisa memengaruhi anda. Sekarang saya lebih melihat kritikan sebagai sumber tenaga untuk mendorong saya maju," lanjutnya.
Tak Pernah Berhenti Berkembang
Kendati sudah menginjak usia 30 tahun, namun Henderson belum mau berhenti untuk mengembangkan dirinya menjadi pemain yang lebih baik. Ia tidak akan berhenti sampai karir sepakbolanya berhenti.
"Saya takkan pernah mencoba untuk menjadi lebih baik. Itu adalah sesuatu yang selalu saya lakukan sampai berhenti bermain sepak bola. Itu adalah bagian besar dari hidup," tambahnya.
"Anda akan mengalami kemunduran serta mendapatkan kritikan, tapi semuanya hanya soal bereaksi pada situasi tersebut. Gunakan itu sebagai energi dan motivasi untuk bangkit menjadi lebih kuat dan berkembang," pungkasnya.
Liverpool akan menjalani pekan terakhir Premier League musim ini pada hari Minggu (26/7/2020), dengan Newcastle sebagai lawannya. Sayangnya Henderson tak bisa ikut serta lantaran sedang mengalami cedera.
(Goal International)
Baca Juga:
- Ketimbang Beli Pemain Baru, Liverpool Diminta Fokus Amankan Trio Firmansah
- Diincar Tiga Raksasa EPL, Kalidou Koulibaly Buka Pintu untuk Tinggalkan Napoli
- Kalau Tidak Punya Uang, Jangan Harap Dapat Thiago Alcantara, Liverpool!
- Mungkinkah MU Terpeleset? Ini 7 Hal yang Patut Diperhatikan pada Laga Terakhir Premier League
- Jurgen Klopp Puji Thiago Alcantara, Lagi
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 24 Juli 2020 20:58
Resmi! Inilah Tanggal Dimulainya Premier League Musim 2020/21
-
Liga Inggris 24 Juli 2020 20:04
Keras! James Milner Hina Manchester United dengan Sebutan 'Banci'
-
Bundesliga 24 Juli 2020 16:50
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:38
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:35
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 07:32
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:18
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...