Beda Dengan Hazard, Karakter Salah dari Dulu Sampai Sekarang Tak Berubah Sama Sekali

Beda Dengan Hazard, Karakter Salah dari Dulu Sampai Sekarang Tak Berubah Sama Sekali
Mohamed Salah (c) AP Photo

Bola.net - Eks pelatih Mohamed Salah di klub FC Basel, Heiko Vogel, menyebut karakter pemalu pemain Liverpool itu tak berubah sama sekali meski sekarang ia sudah jadi pemain kelas dunia.

Salah mengawali karirnya di FC Basel pada tahun 2012 silam. Saat itu usianya masih 20 tahun.

Setelah membela Basel, ia pindah ke Chelsea. Ia sempat menimba ilmu di Fiorentina dan AS Roma di Italia.

Pada tahun 2017, ia akhirnya direkrut oleh Liverpool. Di klub inilah, Salah menjelma menjadi seorang winger kelas dunia di bawah asuhan Jurgen Klopp.

1 dari 2 halaman

Tak Berubah

Vogel adalah pelatih yang mengundang Salah untuk berlatih di Basel dulu. Ia pun mengenal betul karakter pemain Timnas Mesir tersebut.

Vogel menyebut Salah adalah seorang pemalu. Ia pun mengaku terkesan karakter itu tak hilang sama sekali meski kini statusnya berubah menjadi salah satu pemain terbaik di dunia.

"Saya lebih yakin tentang orang lain (yang pernah ia latih, yang karakternya berubah). Saya melihat Toni Kroos dan Eden Hazard ketika mereka berusia 15 tahun," kenangnya pada SPOX, seperti dilansir Mirror.

“Yang menyenangkan adalah, saya bertemu Momo tahun lalu dan ia tidak berubah sama sekali. Itu luar biasa,” seru Vogel.

2 dari 2 halaman

Alasan Rekrut Salah

Sebelum pindah ke Swiss pada tahun 2012, Basel sempat mengamati performa Salah. Klub itu juga sempat menggelar uji coba lawan Timnas Mesir U-23 agar bisa melihat performanya lebih dekat lagi.

Pada akhirnya mereka mengundangnya berlatih di Swiss selama sepekan. Vogel mengakui awalnya Salah tampak payah dan jauh berbeda dari performa yang ditunjukkan tim pemandu bakat melalui videonya.

“Saya bertanya-tanya apakah video telah dipercepat [diedit]. Ia memiliki segalanya - kecepatan, hasil akhir, kaki kiri," tuturnya.

“Kemudian ia berlatih pada hari pertama; semua orang menonton sesi itu dan kami bertanya-tanya apakah ia mungkin memiliki saudara kembar. Hari kedua sedikit lebih baik, tetapi tidak baik," sambungnya.

"Lalu tibalah hari ketiga. Saat itulah ia menghancurkan segalanya, ia benar-benar tak terhentikan. Benar-benar luar biasa. Ia begitu gesit, sangat eksplosif. Jika ia memiliki bola di kaki kirinya, itu adalah gol. Setelah pertunjukan itu, semua orang tahu mengapa kami ingin mengontraknya,” terangnya.

Mohamed Salah sejauh ini sudah berhasil mempersembahkan dua trofi pada Liverpool. Yang pertama Liga Champions dan kedua trofi UEFA Super Cup.

(Mirror)