Beberapa Ajang Sepak Bola Inggris Telah Dihentikan, Akankah Premier League Menyusul?

Beberapa Ajang Sepak Bola Inggris Telah Dihentikan, Akankah Premier League Menyusul?
Nike Tunnel Vision Merlin, Bola Resmi Premier League (c) Nike

Bola.net - Federasi sepak bola Inggris, FA, telah memberhentikan sejumlah kompetisi berhubung masa pandemi virus Corona belum menunjukkan titik ujungnya. Tapi tidak dengan pentas paling bergengsi di Inggris, Premier League.

Semua pagelaran olahraga di Inggris mengalami masa hiatus sampai waktu yang belum ditentukan. Langkah ini diambil pemerintah guna membatasi penyebaran virus Corona yang sangat cepat.

Sampai berita ini diturunkan, terhitung sudah ada sekitar 60 ribu warga Inggris yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Tujuh ribu di antaranya harus merenggang nyawa.

Pesepakbola Premier League pun banyak mengalami nasib yang serupa. Mikel Arteta dan Callum Hudson-Odoi ialah sedikit dari sekian banyak sosok yang harus menjalani masa swakarantina akibat terjangkit virus tersebut.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Musim 2019/20 Kasta Bawah Dihentikan

Semenjak virus merebak, sudah banyak terjadi perdebatan soal bagaimana Premier League 2019/20 diselesaikan. Ada yang menginginkan kompetisi dihentikan dan gelar juara diberikan kepada Liverpool yang memuncaki klasemen.

Yang lain meminta musim 2019/20 ditiadakan sekalian demi mencapai keadilan merata buat semua klub. Tapi gagasan ini ditentang keras, di mana sebagian datang dari mantan penggawa Liverpool.

FA pun belum mengambil keputusan tegas soal ini. Tapi mereka telah mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan divisi-divisi terbawah serta liga wanita Inggris.

"Dewan FA hari ini telah meratifikasi keputusan untuk menutup musim 2019/20 di kasta 3-7 dari Sistem Liga Nasional, tingkat tiga hingga tujuh dari piramida sepakbola wanita dan akar permainan yang lebih luas," begitu bunyi pernyataan FA seperti yang dikutip dari Goal International.

2 dari 2 halaman

Tak Bisa Menyenangkan Semua Pihak

Keputusan ini muncul dari hasil voting yang dilakukan oleh anggota dewan FA. Kepala National League System, Laurence Jones, pun sadar bahwa pilihan ini takkan diterima dengan tangan terbuka oleh banyak kalangan.

"Hasil pemungutan suara hari ini dari anggota dewan FA sangat mendukung ratifikasi keputusan. Kami tahu kalau mustahil untuk mencapai pilihan yang bisa membuat semua pihak senang," ucapnya.

"Kami benar-benar turut bersimpati kepada tim yang menentang keputusan ini memengaruhi liganya, di mana ada beberapa yang sudah memiliki alasan yang dipahami mengapa mereka ingin musim 2019/20 tetap dilanjutkan," pungkasnya.

(Goal International)