Baru 35 Hari di Chelsea, Saul Niguez Tidak Bahagia dengan Perlakuan Thomas Tuchel

Baru 35 Hari di Chelsea, Saul Niguez Tidak Bahagia dengan Perlakuan Thomas Tuchel
Saul Niguez menjalani debutnta bersama Chelsea pada laga pekan ke-4 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

Bola.net - Saul Niguez baru saja melewati bulan pertamanya sebagai pemain Chelsea. Tapi, pemain asal Spanyol itu sudah merasa tidak bahagia karena manajer Thomas Tuchel dianggap ingkar janji.

Saul bergabung dengan Chelsea pada hari terakhir bursa transfer awal musim 2021/2022. Saul datang dengan status pinjaman dari Atletico Madrid dan The Blues punya opsi pembelian permanen.

Saul sempat diprediksi bakal membuat lini tengah Chelsea makin kuat. Akan tetapi, sejauh ini Saul belum memberi kontribusi yang signifikan. Dia lebih sering duduk di bangku cadangan.

1 dari 4 halaman

Tuchel Ingkar Janji?

Salah satu alasan mengapa Saul Niguez pindah ke Chelsea adalah percakapan dengan Thomas Tuchel. Sang manajer menjanjikan Saul bakal mendapat bermain di posisi favoritnya. Saul bakal menjadi gelandang.

Tapi, dikutip dari Mundo Deportivo, 35 hari setelah transfernya ke Chelsea terjadi, Saul justru tidak bahagia. Dia merasa Tuchel tidak menepati janji. Bukan hanya soal posisi bermain, tapi menit bermain.

Akhir pekan lalu, saat Jorginho tidak cukup bugar dan N'Golo Kante absen di laga melawan Southampton, Saul tak menjadi pilihan. Dia kalah bersaing dengan Mateo Kovacic dan Ruben Loftus-Cheek.

Saul juga tidak menjadi pilihan untuk jadi pemain pengganti. Tuchel memilih Ross Barkley dan Saul pun duduk di bangku cadangan sepanjang laga.

2 dari 4 halaman

Rumput Tetangga Tak Lebih Hijau!

Saul ingin pindah dari Atletico karena minim kesempatan bermain. Apalagi, Atletico membeli Rodrigo De Paul pada awal musim ini. Saul tidak cukup senang ketika Diego Simeone memainkannya sebagai bek sayap.

Kini, Saul merasakan bahwa rumput tetangga tidak selalu lebih hijau jika dibanding rumput sendiri [Atletico Madrid]. Dia mengalami awal musim yang lebih sulit dari yang dibayangkan dan mulai merasa tidak bahagia.

Bersama Chelsea, Saul punya debut yang sulit pada duel melawan Aston Villa di Carabao Cup. Kini, dia bersaing dengan Kovacic, Loftus-Cheek, dan Barkley untuk mendapat satu pemain sebagai pelapis duet Jorginho dan Kante.

3 dari 4 halaman

Tuchel Masih Ragu

Thomas Tuchel sebenarnya ingin memainkan Saul sejak menit awal di laga melawan Southampton. Tapi, melihat cara bermain lawan dan adaptasi Saul dengan sepak bola Inggris yang tidak cukup cepat, Saul urung jadi pemain inti.

"Dia [Saul] sangat-sangat nyaris untuk jadi starter," ujar Tuchel di Chelseafc.com.

"Namun, pada akhirnya saya tidak mengambil keputusan itu sebab saya kira akan lebih membutuhkannya di laga lain yang membutuhkan garis tekanan tinggi. Saya sedikit ragu-ragu. Dia tidak perlu khawatir, hanya perlu bekerja keras dan beradaptasi, dan kesempatan itu akan datang," kata Tuchel.