'Banjir Air Mata' dan Senyap: Ruang Ganti MU Usai Dipermalukan Watford

'Banjir Air Mata' dan Senyap: Ruang Ganti MU Usai Dipermalukan Watford
Scott McTominay menjatuhkan Joshua King pada laga Manchester United melawan Watford di pekan ke-12 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

Bola.net - Suasana mencekam terjadi di ruang ganti Manchester United kalah kalah dari Watford. Menurut laporan Fabrizio Romano, ada banyak air mata yang tumpah dan para pemain tahun Ole Gunnar Solskjaer dalam situasi sulit.

United bertandang ke markas Watford pada pekan ke-12 Premier League, Sabtu (20/11/2021) malam WIB. Pada duel yang digelar di Vicarage Road itu, Setan Merah kalah dengan skor yang mencolok yakni 4-1.

Hasil tersebut menjadi pertanda buruk bagi United. Direksi klub tidak puas. Fans mencemooh Solskjaer yang memberi salam usai laga. Pada akhirnya, sang manajer diberhentikan tidak laga setelah laga berakhir.

1 dari 4 halaman

Susana Ruang Ganti MU

Susana Ruang Ganti MU

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. (c) AP Photo

Pemandangan dramatis terjadi usai laga United melawan Watford. Solskjaer yang hendak menyapa fans justru mendapat 'boo' dan cemooh. Bruno Fernandes lalu datang membela. Fernandes meminta fans menyalahkan semua pemain, bukan sang manajer.

Setelah itu, semuanya masuk ruang ganti. Kekalahan 4-1 dari Watford membuat ruang ganti United menjadi sangat murung. Para pemain terdiam. Senyap. Tidak ada kata-kata motivasi atau teriakan semangat.

"Bahkan, ada beberapa di antara mereka yang menangis di ruang ganti. Beberapa pemain sangat terguncang, tidak menduga apa yang terjadi di lapangan dan hasilnya," kata Romano dikutip dari YouTube Fabrizio Romano.

"Sangat mengguncang mental. Tapi, itu bukan hanya pada pemain. Solskjaer dan para staff pelatih juga mengalami hal yang sama," sambung Romano.

2 dari 4 halaman

Awalnya Optimis

Awalnya Optimis

Manchester United menelan kekalahan 1-4 saat berkunjung ke markas Watford pada lanjutan Premier League, Sabtu (20/11/2021) malam WIB. (c) AP Photo

Romano menyebut bahwa sama sekali tidak ada rencana dari direksi United untuk memecat Solskjaer awal pekan ini. Mereka cukup optimis bisa meraih kemenangan pada duel melawan Watford, tapi optimisme itu pupus.

"Ini adalah situasi yang sama sekali tidak diprediksi," kata jurnalis asal Italia itu.

"Awalnya ada optimisme. Mereka yakin bisa tampil bagus dan menang seperti pada laga melawan Tottenham. Lalu, mereka akan mendapat dukungan dari para direksi. Tapi, situasinya tidak sesuai rencana. Itulah mengapa keputusan itu dibuat," katanya.

3 dari 4 halaman

Rapat Dadakan

Rapat dadakan digelar begitu United kalah dari Watford. Para direksi dan orang penting di klub melihat keputusan drastis harus diambil. Situasi tidak bisa dikendalikan jika melihat ruang ganti.

"Rapat digelar lima jam setelah laga. Posisi para direksi sangat jelas, mereka ingin Solskjaer dipecat. Mereka tetap menghormati Solskjaer, tetapi situasinya sangat buruk usai kalah dari Watford," katanya.