Bagi Mourinho, Perseteruan Dengan Wenger Menunjukkan Betapa Besar Rasa Hormatnya Pada Sang Rival

Bagi Mourinho, Perseteruan Dengan Wenger Menunjukkan Betapa Besar Rasa Hormatnya Pada Sang Rival
Jose Mourinho (c) AFP

Bola.net - - Manajer Manchester United Jose Mourinho menegaskan perseteruan jangka panjangnya dengan Arsene Wenger adalah bukti rasa hormatnya kepada manajer Arsenal itu.

Sejak Mourinho datang ke Inggris, ia memang kerap bersitegang dengan Wenger. Mereka kerap perang komentar di media. Keduanya bahkan pernah sempat adu dorong saat bertemu di lapangan.

Perseteruan itu sempat terhenti saat Mourinho berpetualang ke luar negeri. Namun setelah kembali ke Inggris, tetap saja keduanya adu komentar dengan sengit.

Mourinho lantas ditanya apakah ia menyesali semua kata-kata yang pernah diucapkannya pada Wenger, menyusul keputusan mundur sang rival dari Arsenal. Ia lantas menjelaskan bahwa semua ucapan ataupun tindakannya yang terlihat bermusuhan sebenarnya menunjukkan betapa besarnya rasa hormat dirinya pada Sang Profesor.

"Ini bukan tentang penyesalan. Saya pikir pertanyaan Anda adalah pertanyaan khas dari seseorang yang tidak berada di sisi ini: bukan manajer, bukan pemain. Anda tidak tahu cara kami menghormati satu sama lain, meskipun kadang-kadang dalam beberapa saat itu sepertinya kami tidak (seperti itu). Pemain yang mendapatkan kartu kuning, mendapatkan kartu merah dengan agresi, tindakan terhadap satu sama lain, kata-kata buruk selama karir mereka, bagi manajer [itu] hal yang sama: pada akhirnya, mereka mungkin orang-orang yang lebih saling menghormati," katanya seperti dilansir Soccerway.

"Ini kekuatan melawan kekuatan, kualitas melawan kualitas, ambisi lawan ambisi, tetapi pada akhirnya orang-orang dari bisnis yang sama yang menghormati karir masing-masing. Ini bukan tentang menyesali itu terjadi. Yang penting bagi saya adalah cara saya menghormati orang itu, profesional, karir. Saya selalu mengatakan itu, untuk beberapa orang, ingatan itu pendek tetapi bagi kami, orang-orang sepakbola yang sebenarnya, orang-orang di dalam empat garis bermain atau manajer atau wasit, kami adalah orang-orang sepakbola," tutur Mourinho.

"Orang-orang sepakbola tidak memiliki kenangan singkat. Saya tahu apa artinya: tiga gelar Premier League, tujuh Piala FA, tetapi tidak hanya itu - apa yang ia lakukan di Jepang, Prancis, apa yang ia lakukan pada sepakbola Prancis, apa yang ia berikan kepada Arsenal bahkan dalam periode tanpa juara Premier League, transisi dari stadion ke stadion. Jika ia senang dengan keputusan itu, saya benar-benar bahagia dan saya berharap ia tidak pensiun dari sepakbola," tutupnya.