Bagaimana Formasi Manchester United Setelah Maguire Resmi dan Eriksen Didekati?

Bagaimana Formasi Manchester United Setelah Maguire Resmi dan Eriksen Didekati?
Christian Eriksen (c) AFP

Bola.net - Kedatangan Harry Maguire dari Leicester City membuat pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer beralih fokus. Kini, sang pelatih ingin memperbaiki lini serang The Red Devils.

Lini tengah dan lini depan disebut kini menjadi prioritas Solskjaer di sisa bursa transfer yang tinggal hitungan jari. Beberapa nama mulai bermunculan untuk menjadi alternatif andai Romelu Lukaku pergi, namun diyakini sang pelatih juga masih menginginkan gelandang baru dalam skuadnya.

Gelandang Sporting Lisbon, Bruno Fernandes masih terus dikaitkan kepindahannya ke Old Trafford. Namun baru-baru ini justru playmaker Tottenham, Christian Eriksen yang justru saat ini dianggap pemain yang sangat mungkin mendekat.

Tottenham tak ingin mengambil risiko kehilangan salah satu pemain terbaik mereka dengan gratis musim depan. Karena itu, membuka pintu negosiasi dengan Manchester United bisa menjadi solusi dan sebuah celah yang bisa dimaksimalkan Setan Merah.

Namun ada beberapa pertanyaan mengenai dimana Christian Eriksen akan ambil bagian di starting XI pilihan Solskjaer di Manchester United. Pasalnya, Paul Pogba tampaknya sangat mungkin bertahan di Old Trafford musim ini.

1 dari 3 halaman

Eriksen dan Pogba Sebagai Gelandang Tengah

Sementara banyak anggapan bahwa memiliki Eriksen dan Pogba dalam satu tim di satu sisi merupakan sesuatu yang positif, di sisi lain itu juga berpotensi menciptakan masalah bagi Ole Gunnar Solskjaer. Pasalnya, sang pelatih sangat ingin memperbaiki masalah buruknya pertahanan mereka musim lalu.

Sama seperti Eriksen, Pogba mampu bermain sebagai pemain yang lebih menyerang dalam formasi tiga gelandang. Lebih dari itu, Pogba justru lebih efektif ketika dimainkan sebagai pelayan bagi para pemain depan.

Akan ada kalanya ketika Solskjaer memainkan dua gelandang bertahan pada diri Nemanja Matic dan Scott McTominay demi menambah kualitas pertahanan mereka. Namun bila Solskjaer ingin tampil lebih atraktif dan menyerang, bermain dengan satu gelandang bertahan juga bisa jadi pilihan.

Christian Eriksen dan Paul Pogba jadi duet gelandang tengah. (c) SportsmoleChristian Eriksen dan Paul Pogba jadi duet gelandang tengah. (c) Sportsmole

Jika Eriksen dan Pogba berada dalam starting XI, keduanya mungkin akan bermain di kedua sisi lini tengah. Dengan begitu, satu posisi yang bertugas menjaga kedalaman akan ditempati oleh McTominay yang memiliki mobilitas lebih baik dibandingkan Nemanja Matic.

Untuk lini belakang, Harry Maguire akan jadi pilihan utama dengan Victor Lindelof di jantung pertahanan. Sementara Aaron Wan-Bissaka dan Luke Shaw akan bermain di kedua sisi pertahanan.

2 dari 3 halaman

Eriksen Sebagai Playmaker

Dengan kegagalan mendatangkan Paulo Dybala yang sebelumnya disebut sebagai pemain paling ideal untuk memainkan peran nomor 10, Manchester United beralih ke nama yang juga fasih memainkan peran itu, Christian Eriksen.

Bila Dybala masih memiliki keraguan karena tak berpengalaman di sepak bola Inggris, tidak demikian dengan Eriksen. Gelandang asal Denmark tersebut sudah terbukti di Premier League dan dalam beberapa kesempatan juga kerap bermain sebagai pemain nomor 10 di Tottenham yang main di belakang Harry Kane.

Christian Eriksen bermain dengan peran nomor 10. (c) ExpressChristian Eriksen bermain dengan peran nomor 10. (c) Express

Dengan pengalaman bermain di posisi tersebut, Solskjaer memiliki pilihan untuk bermain lebih seimbang. Alih-alih menduetkan Pogba dan Eriksen sebagai dua gelandang serang, Solskjaer bisa menarik Pogba untuk peran yang lebih dalam dan mendorong Eriksen lebih jauh ke depan.

Bersama Pogba, Solskjaer bisa memilih antara McTominay atau Matic. Namun bila ingin memainkan pemain yang memiliki area pergerakan luas, McTominay bisa jadi pilihan ketimbang Matic.

Untuk lini depan, tiga pemain yang bisa jadi pilihan Solskjaer adalah Anthony Martial, Jesse Lingard dan Marcus Rashford. Dua nama pertama akan bermain dengan peran yang lebih melebar.

3 dari 3 halaman

Eriksen Sebagai Sayap Kanan

Salah satu keuntungan memiliki Eriksen dalam skuad adalah kemampuannya bermain di semua posisi lini serang. Di Tottenham, Eriksen juga kerap dimainkan lebih melebar di kanan untuk mendukung Son Heung-min di kiri dan Harry Kane di tengah.

Bila di posisi sayap kiri Solskjaer sudah memiliki pilihan pada diri Anthony Martial, tidak demikian dengan sayap kanan. Di posisi kanan ada nama Jesse Lingard, Juan Mata hingga Daniel James yang bisa bermain di sana, namun bila ingin menambah kreativitas nama Eriksen bisa dikedepankan.

Christian Eriksen dimainkan sebagai sayap kanan. (c) BolanetChristian Eriksen dimainkan sebagai sayap kanan. (c) Bolanet

Dengan memiliki pemain yang lebih kreatif dan mampu membangun peluang untuk rekannya dari sisi lebar lapangan, maka pemain-pemain seperti Pogba, McTominay, Andreas Pereira hingga Fred bisa fokus memberikan keseimbangan dan sesekali melepas ancaman dari lini tengah.

Selain itu, keuntungan memiliki Eriksen di sayap kanan juga akan memberikan sang pemain ruang yang lebih lebar dan pandangan luas untuk mengirimkan umpan diagonal ke Rashford.

Untuk lini tengah, nama-nama Harry Maguire, Victor Lindelof, Luke Shaw, dan Aaron Wan-Bissaka sepertinya masih merupakan pilihan utama untuk membangun tembok pertahanan di depan David de Gea.