Aubameyang dan Lacazette Berbahaya, Emery Justru Ingin Arsenal Fokus Bertahan

Aubameyang dan Lacazette Berbahaya, Emery Justru Ingin Arsenal Fokus Bertahan
Pierre-Emerick Aubameyang (c) AP Photo

Bola.net - - Duet Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette telah menjadi ujung tombak yang bisa diandalkan Arsenal musim ini. Biarpun demikian, Unai Emery ternyata masih lebih ingin membicarakan pertahanan Arsenal yang dirasa kurang memuaskan.

Musim ini adalah musim pertama Emery sebagai pelatih Arsenal. Dia belum benar-benar membentuk Asenal sesuai keinginannya. Permainan Arsenal masih tidak stabil, khususnya saat bermain tandang di Premier League.

Biar begitu, lini serang Arsenal dikenal sebagai salah satu yang paling apik. Aubameyang dan Lacazette sebenarnya berposisi sama, sebagai penyerang sentral, tetapi mereka bisa menelan ego masing-masing untuk bekerja sama di lapangan.

Biar begitu, Emery ternyata masih tidak terlalu puas dengan permainan Arsenal. Dia menyoroti lini pertahanan yang terlalu rapuh. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Memuaskan

Duet Auba-Laca telah melahirkan banyak gol musim ini. Teranyar, dua striker ini membantu Arsenal menggilas Valencia dengan skor telak 4-2 di leg kedua semifinal Liga Europa. Aubameyang memborong hattrick, dan Lacazette menyumbang satu gol lainnya.

"Ya, kami sangat puas dengan mereka [Auba-Laca], juga dengan cara kerja mereka saat bertahan. Kami bermain sebagai satu tim baik saat menyerang dan bertahan, itulah semangat kami," tutur Emery di laman resmi Arsenal.

"Terkadang mereka memberikan performa menyerang yang sangat bagus, tetapi itu karena tim memutuskan bermain seperti itu. Yakni untuk menciptakan peluang dan berada di wilayah sepertiga akhir lini serang, dan terkadang kami ingin lebih kuat saat bertahan."

2 dari 2 halaman

Pertahanan Lemah

Emery puas dengan kemampuan ofensif Arsenal, tetapi dia juga meminta para striker tetap bertahan dengan baik. Gagasan permainan utuh Arsenal adalah dengan pertahanan apik yang bakal memudahkan mereka untuk menyerang lawan.

"Saya tidak ingin kehilangan kapasitas kami dengan pemain-pemain ini secara ofensif, tetapi dengan gagasan kami dan ide permainan kami, sebenarnya kami ingin lebih kuat saat bertahan. Mungkin bagi saya lebih mudah untuk mempersiapkan tim lebih kuat secara defensif dan bisa berkata bahwa pertahanan kami kuat, tetapi kami akan kehilangan sesuatu saat menyerang."

"Inilah keseimbangan yang kami butuhkan, tetapi terlepas dari semua itu, kami adalah satu tim secara defensif dan kami menciptakan banyak kesempatan saat menyerang," tandas dia.