Aubameyang adalah Bukti Bahwa Kerja Keras Takkan Khianati Hasil

Aubameyang adalah Bukti Bahwa Kerja Keras Takkan Khianati Hasil
Pierre Emerick Aubameyang merayakan gol ke gawang Valencia (c) AP Photo

Bola.net - Pierre-Emerick Aubameyang saat ini dikenal sebagai bomber andalan Arsenal. Namun siapa yang menyangka bahwa pemain tersebut pernah nyaris berhenti dari dunia sepak bola karena permasalahan di kakinya?

Pemain berumur 30 tahun tersebut dikenal memiliki kecepatan serta ketajaman di depan gawang. Pada musim 2018-2019, ia berhasil menyarangkan total 31 gol dan delapan assist dari 51 penampilannya di semua kompetisi.

Kisahnya tidak selamanya berjalan mulus. Ada satu momen yang bisa membuatnya tak dikenal seperti sekarang ini. Saat berbincang kepada situs resmi The Gunners, Aubameyang mengaku pernah berpikir untuk meninggalkan sepak bola.

"Saya memiliki sedikit masalah di kaki dan tak bisa berlari secepat yang saya bisa, jadi saya sedikit berhenti mencintai sepak bola. Saya tidak memiliki klub, saya tidak bersekolah, saya hanya berada di rumah sembari mencoba berpikir positif," tutur Aubameyang.

Posisi Aubameyang terbilang cukup pelik. Andai dirinya bertahan dalam situasi tersebut, pemain Timnas Gabon itu mungkin saja tidak akan melanjutkan karirnya dan menjadi sosok seperti sekarang. Tapi, ia memilih untuk beranjak dari kursinya.

"Saya tak tahu kenapa, tapi saya pikir bahwa saya harus berlatih dengan keras karena anda tak pernah tahu dalam hidup, sesuatu bisa terjadi," lanjutnya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Kerja Keras Tak Khianati Hasil

Aubameyang berhasil membuktikan bahwa kerja keras tak pernah mengkhianati hasil. Setelah berlatih selama enam bulan meski tanpa kepastian soal masa depannya, ia akhirnya bergabung dengan sebuah klub dan memulai karir profesionalnya.

"Setelah bekerja keras selama enam bulan, ayah saya memanggil dan berkata, 'apakah anda sudah siap berlatih dengan sebuah tim?' dan saya berkata, 'Ya, tentu saja!'," sambung mantan penggawa Borussia Dortmund tersebut.

"Saya harus berlatih selama enam bulan untuk kesempatan itu. Saat mulai berlatih bersama Bastia dan dari situ karir profesional saya dimulai," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Kagumi Arsenal dan Henry

Dari Bastia, ia bergabung dengan sejumlah klub Ligue 1 sebagai pemain pinjaman hingga akhirnya berlabuh di Saint-Etienne. Pada tahun 2013, ia bergabung dengan Borussia Dortmund dan berhasil menemukan performa terbaiknya.

Aubameyang lalu meninggalkan Dortmund demi melangkah ke fase yang lebih tinggi lagi, yakni bergabung dengan klub raksasa seperti Arsenal. Salah satu yang mempengaruhi keputusannya adalah Thierry Henry.

"Saya selalu mengagumi Arsenal karena sejarahnya yang besar dan pemain seperti Thierry Henry. Dia selalu menjadi contoh bagi striker, dan karena saya juga bisa berlari cepat dan mampu mencetak gol, saya selalu menjadikannya sebagai panutan," tandasnya.